Ada 55 Orang Lolos Seleksi Tertulis Anggota Komisi Yudisial

Reporter

Antara

Selasa, 7 Juli 2020 10:31 WIB

Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (kiri) menyerahkan berkas laporan kepada Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus di Kantor Komisi Yudisal ,Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melaporkan dua Hakim Mahkamah Agung RI yaitu Syamsul Rakan Chaniago dan Mohammad Askin atas dugaan pelanggaran etik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia seleksi (pansel) pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) mengumumkan ada 55 orang kandidat yang lolos seleksi tertulis secara daring (online) untuk menjadi anggota KY 2020-2025.

"Dari 107 orang peserta seleksi kualitas online pemilihan calon anggota Komisi Yudisial yang dinyatakan lulus seleksi kualitas online sebanyak 55 orang," kata ketua pansel Maruarar Siahaan, Selasa, 7 Juli 2020.

Sejumlah nama yang turut lolos seleksi administrasi antara lain mantan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai, Anggota Ombudsman RI 2016-2020 Adrianus Eliasta Meliala, Ketua Ombudsman RI 2016-2021 Amzulian Rifai, anggota Kompolnas 2016-2020 Andrea Hynan Poeloenga.

Selain itu lolos juga tiga orang anggota Komisi Yudisial periode 2015-2020 yaitu Sukma Violetta, Joko Sasmito dan Sumartoyo serta anggota KY periode 2010-2015 yaitu Taufiqurrohman Syahuri. "Peserta yang dinyatakan lulus seleksi kualitas online wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu uji publik online pada 20–21 Juli 2020," kata Maruarar.

Ketentuan uji publik secara daring tersebut akan dijelaskan pada pertemuan teknis (technical meeting) yang dilaksanakan pada 17 Juli 2020. Seleksi kualitas daring tersebut sudah terlaksana pada Senin, 29 Juni 2020 di kediaman masing-masing peserta. "Panitia seleksi juga mengharapkan masukan dari masyarakat terhadap nama-nama peserta seleksi pemilihan calon anggota Komisi Yudisial yang dinyatakan lulus seleksi administrasi," ungkap Maruarar.

Masukan dapat disampaikan melalui pos ke Sekretariat Panitia Seleksi mulai 6-20 Juli 2020 pukul 16.00 WIB dengan alamat Kementerian Sekretariat Negara, Gedung 1 Lantai 2, Jl. Veteran No. 18, Jakarta Pusat 10110 atau melalui surat elektronik ke panselky2020@setneg.go.id.

Pansel akan mengerucutkan nama-nama peserta menjadi 14 nama yang akan diberikan kepada presiden dan akan memilih tujuh orang untuk dibawa DPR. Pansel pemilihan calon anggota KY diketuai oleh Maruarar Siahaan dengan anggota yakni Harkristuti Harkrisnowo, Edward Omar Sharif Hiariej, Ahmad Fikri Assegaf dan I Dewa Gede Palguna.

Berikut nama 55 orang kandidat anggota Komisi Yudisial yang lolos seleksi kualitas daring:
1. Abdul Haris Semendawa (mantan ketua LPSK)
2. Abustan (dosen)
3. Ade Maman Suherman (dosen)
4. Adrianus Eliasta Meliala (anggota Ombudsman 2016-2020)
5. Agus Budianto (akademisi)
6. Agus Surono (dosen)
7. Ahmad Drajad (mantan hakim ad hoc)
8. Amzulian Rifai (ketua Ombudsman 2016-2020)
9. Andrea Hynan Poeloenga (Komisioner Kompolnas 2016-2020)
10. Anna Maria Tri Anggraini (dosen)
11. Ardilafiza (dosen)
12. Ariyo Bimmo Soedjono Poetro (konsultan)
13. Bahrussam Yunus (hakim)
14. Bayu Setiawan (dosen)
15. Benediktus Hestu Cipto Handoyo (dosen)
16. Binsar M. Gultom (hakim)
17. Binziad Kadafi (advokat)
18. Erna Ratnaningsih (advokat)
19. Evy Trisulo Dianasari (PNS)
20. Fadzlun Budi Sulistyo Nugroho (dosen)
21. Ferdy Alfonsus Sihotang (PNS)
22. Harman Thamrin (advokat)
23. Hotman Sitorus (advokat)
24. I Made Pria Dharsana (notaris)
25. Imran (tenaga ahli KY/advokat)
26. Januar Agung Saputera (dosen)
27. JM Muslimin (PNS)
28. Joko Sasmito (anggota KY)
29. Juanda (guru besar IPDN)
30. Junior B. Gregorius (advokat/dosen)
31. Lies Sulistiani (dosen)
32. M Taufiq HZ (hakim)
33. Manotar Tampubolon (dosen)
34. Markoni (anggota TNI AD)
35. Mukti Fajar Nur Dewata (dosen)
36. Mulyono (mantan hakim militer)
37. Muslim Mamulai (advokat)
38. Otong Rosadi (dosen)
39. Pramudya (advokat)
40. Raden Muhammad Mihradi (dosen)
41. Rodjai S. Irawan (hakim tipikor)
42. Siti Nurdjanah (pensiunan PNS)
43. Sri Widiyanti (lain-lain)
44. Sukma Violetta (anggota KY 2015-2020)
45. Sumartoyo (anggota KY 2015-2020)
46. Syamsuddin Radjab (dosen)
47. Taufiqurrohman Syahuri (anggota KY 2010-2015)
48. Tohadi (dosen)
49. Totok Wintarto (tenaga ahli KY)
50. Vera Wheni Setiajawati (dosen)
51. Wawan Haryanto (panitera pengganti)
52. Werhan Asmin (akademisi)
53. Wijayono Hadi Sukrisno (advokat)
54. Wisnu Baroto (jaksa)
55. Zaiman Husin (koordinator penghubung KY wilayah Sumsel)

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

1 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

2 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

3 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

4 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

8 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

10 hari lalu

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

Mantan Sespri Sekjen Kementan Merdian mengaku tertekan saat BAP di KPK dalam kasus SYL bocor. Ia merasa mendapat tekanan psikis.

Baca Selengkapnya