Politikus Golkar Agung Laksono menghadiri sidang tuntutan Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, 29 Maret 2018. TEMPO/ Caesar Akbar
TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle yang belakangan santer.
“Kami hanya berharap (soal reshuffle) ini dijadikan pemicu teman-teman di kabinet bekerja lebih keras,” ujarnya di Yogyakarta hari ini, Sabtu, 4 Juli 2020.
Agung Laksono menuturkan Presiden Jokowi tahu persis kapan waktunya harus melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Agung menjelaskan parameter kinerja kabinet di tangan Jokowi. Maka tidak ada yang bisa mendesak Jokowi untuk melakukan reshuffle atau tidak. Kepentingan reshuffle kabinet pun sepenuhnya kewenangan Presiden Jokowi.
“Soal (waktunya) kapan, tidak ada standardnya, itu kewenangan penuh Presiden. Kami tidak bisa berkomentar kapan (kira-kira dilakukan),” kata politikus senior Partai Golkar itu.
Ancaman reshuffle kabinet dilontarkan Jokowi dalam sidang kabinet pada 18 Juni 2020. Rekaman video pidato Jokowi baru diunggah di akun YouTube Sekretaris Kabinet pada 28 Juni 2020.
Jokowi menegur keras para menteri yang bekerja biasa saja di tengah pandemi Covid-19.