Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar pertemuan dengan beberapa perusahaan Swedia yang berbisnis di Jabar melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (30/6/20). (Foto: Rizal/Humas Jabar).
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan terjadi peningkatan jumlah penderita Covid-19 setelah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jawa Barat berakhir.
“Ini menjadi kesepakatan dengan para wali kota dan bupati untuk meningkatkan kewaspadaan dalam pengetesan yang lebih masif,” kata dia dalam konferensi pers hari ini, Jumat, 3 Juli 2020.
Menurut Ridwan Kamil, salah satu indikator berkurangnya jumlah daerah yang masuk Zona Biru yang semula 17 daerah menjadi 10. Sedangkan daerah Zona Kuning bertambah dari 10 menjadi 16 daerah.
Adapun daerah yang masuk Zona Hijau sampai 24 Juni 2020 adalah Kota Sukabumi.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa ada daerah yang berhasil menaikkan status level kewaspadaannya dari Zona Kuning menuju Biru , yakni Kota Bandung.
“Kota Bandung itu satu-satunya di Bandung Raya yang Biru," ucap Kang Emil, sapaan Gubernur Ridwan Kamil.
Pakar Epidemiologi Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bony Wiem Lestari mengatakan Angka Reproduksi Efektif (Rt) persebaran Covid-19 di Jawa Barat per 1 Juli 2020 adalah 1,1.
Menurut Bony, Angka Reproduksi Efektif di atas 1 menunjukkan daerah itu harus meningkatkan kewaspadaannya.
“Tren dari 19 Juni sampai 1 Juli 2020, sekitar dua minggu, masih di angka 0,84,” kata dia seusai konferensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat hari ini.
