Suharso Monoarfa: Garis Kemiskinan Naik-Turun Selama Pilkada

Rabu, 1 Juli 2020 14:37 WIB

Menteri PPN/Kelapa Bappenas Suharso Monoarfa berbincang dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020. Para menteri tampak berbincang santai sembari menunggu rapat yang dipimpin Presiden Jokowi itu dimulai. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan garis kemiskinan bisa naik-turun dalam masa pemilihan kepala daerah (pilkada).

Menurut dia, kondisi itu terjadi jika kepala daerah inkumben kembali mencalonkan diri dalam pilkada.

"Waktu mau pilkada garis kemiskinan dinaik-naikkan sehingga bansos lebih banyak," kata Suharso dalam Rapat Kerja dengan Komisi Sosial DPR hari ini Rabu, 1 Juli 2020, di Gedung DPR, Jakarta.

Suharso Monoarfa menjelaskan angka garis kemiskinan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Semakin tinggi garis kemiskinan, tingkat kemiskinan pun semakin tinggi.

Begitu terpilih, menurut dia, kepala daerah akan berusaha menurunkan kembali garis kemiskinan agar tingkat kemiskinan juga turun sehingga dia dianggap berprestasi.

Suharso, yang juga Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, menyampaikannya dalam penjelasan tentang cara mengukur data kemiskinan di Indonesia.

Data kemiskinan belakangan disorot lantaran menyangkut penyaluran bantuan sosial penanganan Covid-19.

Suharso menuturkan intervensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk bansos amat bergantung pada data kemiskinan yang dihimpun daerah.

"Ketika (data di) daerah tidak memperbarui maka tentu datanya terjadi sesuatu di sana."

Dia pun menjelaskan kemiskinan diukur menggunakan garis kemiskinan nasional. Namun garis kemiskinan ini berbeda-beda di setiap daerah, bahkan di dua daerah adminsitratif yang berdekatan.

Suharso Monoarfa mengambil contoh garis kemiskinan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebesar Rp 457 ribu per bulan per kapita. Sedangkan di Kabupaten Tasikmalaya Rp 311.848.

Kemudian di Kabupaten Bandung garis kemiskinan Rp 345.177, lalu Kota Bandung angkanya Rp 474.488.

Adapun garis kemiskinan nasional yang digunakan sekarang sekitar Rp 444 ribu per orang per kapita.

"Atau tiap rumah tangga sekitar Rp 2 juta-an lebih per bulan."

Berita terkait

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

5 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

22 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

1 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

1 hari lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

2 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

4 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

4 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

4 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya