Widya Diadopsi Pasangan Belanda, Ingin Tes DNA Cari Ibu Kandung

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Rabu, 17 Juni 2020 12:43 WIB

Widya Astuti Boerma, warga Belanda, yang mencari ibu kandungnya di Indonesia. Dok: akun Twitter @Widyastuti2020

TEMPO.CO, Jakarta - Widya Astuti Boerma, warga Belanda, mencari ibu kandungnya di Indonesia. Dia ingin melakukan tes DNA demi mencari sang bunda.

“Saya dipisahkan dari ibu kandung sejak 1979,” kata Widya di Den Haag, Belanda, dengan Bahasa Inggris via telepon kepada Tempo pada Selasa, 16 Juni 2020.

Widya, kini 44 tahun, diadopsi saat masih balita oleh pasangan Belanda. Ia tak yakin dengan tanggal kelahirannya dan nama orang tua kandungnya karena dokumen adopsi, termasuk akta kelahirannya dipalsukan oleh Panti Asuhan Kasih Bunda.

Widya mengatakan, dari keterangan ibu adopsinya, dia sering menunggu ibu kandungnya. Sampai akhirnya pada 1991, orang tua adopsinya membawa Widya ke Indonesia dan mengunjungi panti asuhan tersebut.

“Saya tanya apakah saya bisa bertemu dengan ibu kandung saya. Panti asuhan bilang ‘Oh, bisa. Gampang’,” katanya.

Advertising
Advertising

Widya lantas dipertemukan dengan seorang wanita yang disebut-sebut ibu kandungnya di Bandung.

Menurut informasi pihak panti, ibu kandungnya sudah menikah kembali dan memiliki tiga anak. Tapi Widya ragu wanita itu ibu kandungnya. Selain karena wajah tidak mirip, Widya merasa tidak memiliki ikatan batin antara anak dan ibu.

Apalagi, dalam pertemuan itu wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya memberikan sebuah surat berisi permintaan uang.

“Saya merasa tidak nyaman dan sedikit tersinggung. Benar-benar waktu yang sulit untukku saat itu,” ucapnya.

Meski puluhan tahun terpisah, Widya tak pernah lupa dengan kenangan bersama ibu kandungnya. Ia kerap bertanya-tanya apakah saat itu ibunya tak mampu merawatnya.

Dalam pencarian ibu biologisnya, Widya bergabung dengan My Roots, komunitas yang beranggotakan orang-orang Indonesia yang diadopsi ke Belanda baik saat bayi maupun balita.

Sejak 2018, Widya sekali mengunjungi Indonesia dan mencari informasi ibu kandungnya ke Kraton Yogyakarta. Tetapi hasilnya nihil.

“Staf Keraton menyarankan saya mencari informasi ke Dinas Transmigrasi, dan saya berencana mengunjungi Lampung,” tutur Widya.

Rencananya, Widya akan mencari wanita tiga anak yang ditemuinya di Bandung pada 1991. Ia ingin melakukan tes DNA untuk memastikan apakah wanita tersebut benar ibu kandungnya.

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

10 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

13 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

25 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

26 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

27 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

32 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

37 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

41 hari lalu

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.

Baca Selengkapnya