Gugus Tugas Harap Tes Swab Masal Bisa Tekan Gelombang Kedua

Senin, 15 Juni 2020 10:42 WIB

Petugas medis melakukan tes swab Covid-19 kepada seorang pedagang di Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong), Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 22 Mei 2020. ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, berharap, gencarnya tes swab yang dilakukan pemerintah saat ini, bisa menghambat gelombang kedua pandemi.

"Seharusnya begitu. Dengan ketemu kasus positif, maka bisa segera ditangani supaya tidak menyebar dan mendapatkan penanganan yang sesuai supaya bisa sembuh," ujar Wiku melalui pesan teks pada Senin, 15 Juni 2020.

Sebagaimana diketahui, sejak pemerintah menerapkan kenormalan baru atau new normal, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak naik hingga lebih dari 1000 kasus per-harinya.

Wiku menilai, pesatnya kenaikan tersebut lantaran pemerintah sudah meningkatkan jumlah tes swab dan active case finding. Selain itu, lonjakan kasus juga karena dari hasil akumulasi laporan beberapa saat sebelumnya yang belum terlaporkan.

"Namun, melihatnya perlu dirata-ratakan dalam mingguan, akan lebih informatif daripada lihat harian," kata Wiku.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data kasus yang dihimpun Kementerian Kesehatan hingga 14 Juni 2020, Indonesia memiliki 38.277 kasus terkonfirmasi positif. Dari puluh ribuan kasus itu, 14.531 pasien sembuh dan 2.134 pasien meninggal.

Berita terkait

Rekam Jejak Doni Monardo Inisiasi Pembentukan Satgas Covid-19

4 Desember 2023

Rekam Jejak Doni Monardo Inisiasi Pembentukan Satgas Covid-19

Eks Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meninggal pada Ahad, 3 Desember 2023. Ini rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Tes Antigen Mandiri Tak Dianjurkan pada Anak

2 November 2022

Ini Alasan Tes Antigen Mandiri Tak Dianjurkan pada Anak

Orang tua diminta membawa anak, terutama di bawah 10 tahun, ke fasilitas kesehatan jika ingin tes antigen dan tidak menyarankan tes mandiri.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Tes Swab Antigen Mandiri

2 November 2022

Yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Tes Swab Antigen Mandiri

Sejumlah hal harus diperhatikan dan disiapkan jika memutuskanmelakukan tes swab antigen secara mandiri. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kota di China Wajibkan Ikan sampai Udang Tes Swab COVID-19, Mengapa?

21 Agustus 2022

Kota di China Wajibkan Ikan sampai Udang Tes Swab COVID-19, Mengapa?

Tak sedikit warganet China mengolok-olok kebijakan yang mengharuskan tenaga kesehatan menjalani langkah tak masuk akal itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Corona di Depok Melonjak, Pemakaman Protokol Covid-19 Naik

11 Februari 2022

Kasus Corona di Depok Melonjak, Pemakaman Protokol Covid-19 Naik

Lonjakan kasus Covid-19 di Depok, TPU Pasir Putih sanggup tampung hingga 4.000 jenazah.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Harian Covid-19 Lampaui Gelombang Kedua, Ketua DPRD: Cukup Sampai di Situ

11 Februari 2022

Lonjakan Kasus Harian Covid-19 Lampaui Gelombang Kedua, Ketua DPRD: Cukup Sampai di Situ

Kemarin, angka penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta mencapai 11.090 kasus.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Mengapa Hasil Tes PCR Bisa Berbeda

10 Februari 2022

Ini Penyebab Mengapa Hasil Tes PCR Bisa Berbeda

Ada beragam faktor yang menyebabkan perbedaan hasil tes PCR. Beberapa di antaranya adalah faktor waktu dan prosedur pengambilan sampel.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan 2021, Anies Baswedan: Tahun yang Pilu tapi Berlimpah Capaian

1 Januari 2022

Tinggalkan 2021, Anies Baswedan: Tahun yang Pilu tapi Berlimpah Capaian

"Tahun kemarin adalah tahun yang pilu bagi sebagian warga kita tapi juga tahun yang berlimpah dengan capaian," ujar Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Zona Merah Peta Covid-19 Sleman Mulai Meningkat

9 Desember 2021

Zona Merah Peta Covid-19 Sleman Mulai Meningkat

Dari peta zona Covid-19 yang beredar, tak kurang 19 kalurahan atau desa dari total 86 desa di Kabupaten Sleman masuk dalam zona merah.

Baca Selengkapnya

Gelombang Kedua Covid-19 Membuat Jumlah Penumpang MRT Menurun Tajam

30 November 2021

Gelombang Kedua Covid-19 Membuat Jumlah Penumpang MRT Menurun Tajam

Gelombang kedua Covid-19 membuat jumlah MRT Jakarta yang naik sejak Januari, lalu turun tajam pada Juli.

Baca Selengkapnya