Indonesia Peringkat 97 Aman dari Covid-19, Epidemiolog UI Bicara

Reporter

Friski Riana

Jumat, 12 Juni 2020 11:33 WIB

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Deep Knowledge Group menempatkan Indonesia di peringkat 97 dari 200 negara yang aman dari Covid-19.

Dalam laporan berjudul 'Covid-19 Safety Assessment of 200 Regions,' hasil penilaian dari 200 negara itu dikelompokkan menjadi empat bagian.

Bagian pertama diisi oleh 20 negara dengan peringkat teratas daerah teraman. Antara lain Swiss, Jerman, Israel, Singapura, dan Jepang.

Deep Knowledge Group adalah konsorsium organisasi komersial dan nirlaba ini melakukan studi kasus analitis khusus yang mengklasifikasikan, menganalisis, dan memberi peringkat stabilitas ekonomi, sosial, dan kesehatan 200 negara secara global.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif mengatakan indikator studi tersebut banyak dipengaruhi tingkat kemakmuran suatu negara, dan kebijakan pemerintah dalam mengurangi tekanan disrupsi sosial dan ekonomi.

“Rangking negara wajar umumnya ditempati negara high income country (negara berpendapatan tinggi), kecuali Vietnam di ranking ke-10,” kata Syahrizal kepada Tempo pada Kamis, 11 Juni 2020.

Indonesia berada di kelompok ketiga dan mendapatkan skor 450.

Angka itu berada di bawah dari negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura (peringkat 4) dengan skor 744, Vietnam (20) dengan skor 637, Malaysia (30) dengan skor 565, Thailand (47) dengan skor 541, Filipina (55) dengan skor 532, dan Myanmar (83) dengan skor 482.

Adapun Kamboja dan Laos tepat di bawah Indonesia, dengan peringkat 98 dan 99.

Laporan tersebut, kata Syahrizal, menguntungkan Singapura dan Vietnam untuk menarik minat turis ke negara mereka. Sementara bagi Indonesia merugikan dalam upaya mempercepat kembalinya kunjungan wisata ke Bali, Lombok, Yogyakarta, dan destinasi wisata lainnya.

Meski di urutan bawah, Syahrizal mengatakan informasi terpenting adalah apakah wabah Covid-19 di negara tersebut sudah menurun dan terkendali atau tidak.

“Info sederhana ini jauh lebih berarti untuk turis, travel, dan trade (perdagangan),” ucap dia.

Menurut Syahrizal, pendekatan yang digunakan Deep Knowledge bisa ditiru pemerintah dalam menentukan peringkat kota paling aman di Indonesia.

“Bappenas atau Kemenristek punya kemampuan dan sumber daya untuk melakukan ini."

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

14 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

14 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya