Advokasi Diskusi Papua, Akun Medsos Ketua AJI Lampung Diretas

Kamis, 11 Juni 2020 20:43 WIB

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Akun media sosial Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia atau AJI Bandar Lampung, Hendry Sihaloho, diretas setelah mendampingi panitia diskusi Unit Kegiatan Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung atau Unila yang mendapatkan teror karena hendak menggelar diskusi bertema rasisme Papua.

Akun Facebook dan instagram Hendry diretas saat dia berada di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung untuk mempersiapkan laporan teror terhadap mahasiswa UKM Teknokra, Kamis, 11 Juni 2010 pukul 12.48 WIB.

Hendry dan pegiat LBH kemudian melaporkan teror terhadap mahasiswa UKM tersebut ke Kepolisian Daerah Lampung. "Saat itu, saya buka akun FB. Sebelumnya, saya memunggah soal teror dan peretasan akun jurnalis Teknokra Unila. Saat itulah saya menyadari bahwa akun saya telah diretas," kata Hendry dihubungi, Kamis, 11 Juni 2020.

Pola peretasan itu adalah ada pemberitahuan bahwa sandi akun Facebook dan Instagram Hendry telah diubah. Selain akun medsosnya dibobol, pagi hingga siang hari ini, ponselnya tak bisa dihubungi walau dalam keadaan aktif dan sinyal bagus. Orang pertama kali yang memberi tahu bahwa ponselnya tidak bisa dihubungi adalah Bustami dari Amnesty International Indonesia.

Bustami menghubungi Hendry via WhatsApp karena nomor ponselnya tak bisa dihubungi. Padahal, ponsel Hendry aktif selagi dia berbicara lewat telepon WA.

Advertising
Advertising

Awalnya, Hendry tidak curiga. Lalu untuk membuktikan ucapan Bustami, dia meminta Sekretaris AJI Bandar Lampung Dian Wahyu menelepon. Kepada Hendry, Dian mengatakan nomor ponselnya tidak aktif. Lalu dia meminta istrinya untuk menghubungi ponselnya. Hasilnya, ponselnya tidak dapat dihubungi.

Panitia diskusi UKM Teknokra Universitas Lampung diteror orang tak dikenal karena menggelar diskusi soal rasisme Papua.

Teror tersebut diterima oleh dua anggota Teknokra melalui pesan singkat WhatsApp hingga meretas akun ojek online. "Iya ada teror sampai memberikan ancaman," ujar Pimpinan Umum Teknokra, Chairul Rahman Arif.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

6 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

11 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

14 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya