Satgas TPPO Polri Ringkus Agen Penyalur WNI ABK Kapal Cina
Kamis, 11 Juni 2020 10:32 WIB
Kondisi dua anak buah kapal (ABK) Indonesia yang diduga mengalami penyiksaan di kapal ikan Cina dan melompat ke laut di Selat Malaka, Kepulauan Riau. Senin, 8 Juni 2020. Sumber: istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Badan Reserse Kriminal Polri meringkus pria beinisial SF, agen penyalur anak buah kapal Warga Negara Indonesia atau ABK WNI yang kabur dari Kapal Cina, Fu Li Qing Yuan Yu 901. "Iya kami tangkap SF di Cileungsi, Bogor, pada dini hari tadi," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Ferdy Sambo saat dihubungi hari ini, Kamis, 11 Juni 2020. Dua ABK WNI berinisial AJ dan R kabur dari kapal Cina dengan alasan tak tahan dengan penyiksaan yang dialami. Mereka ditemukan di Selat Malaka pada 6 Juni 2020. Ferdy menuturkan, SF menjanjikan pekerjaan yang layak kepada AJ dan R. SF mengiming-imingi AJ dan R dengan gaji yang besar. Namun, AJ dan R justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan di kapal Cina. “Mereka dieksploitasi untuk melakukan pekerjaan kasar,” kata Ferdy.
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina
3 jam lalu
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina
Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.
Baca Selengkapnya
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"
6 jam lalu
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"
Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".
Baca Selengkapnya
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar
22 jam lalu
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar
Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.
Baca Selengkapnya
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi
1 hari lalu
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi
Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.
Baca Selengkapnya
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
1 hari lalu
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Baca Selengkapnya
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik
1 hari lalu
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik
Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
1 hari lalu
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca Selengkapnya
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal
1 hari lalu
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal
Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.
Baca Selengkapnya
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
2 hari lalu
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air
Baca Selengkapnya
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
2 hari lalu
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 menit lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
6 jam lalu
16 jam lalu
21 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu