Ikatan Dokter Anak Anjurkan Sekolah Ditutup Hingga Desember 2020

Minggu, 31 Mei 2020 09:08 WIB

Seorang karyawan berjalan di depan ruangan SMK Negeri 27 Jakarta, Jumat 24 April 2020. Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah sekolah menjadi lokasi para tenaga kesehatan dan ruang isolasi pasien selama pandemi COVID-19 tersebut ditolak oleh orang tua siswa dan lingkungan setempat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mengeluarkan lima anjuran untuk pemerintah terkait kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Salah satu anjurannya ialah agar pemerintah tak melakukan pembukaan sekolah hingga Desember 2020.

"Dengan mempertimbangkan lonjakan kasus kedua, sebaiknya sekolah tidak dibuka setidaknya sampai bulan Desember 2020," kata Ketua IDAI Aman Pulungan dalam keterangan tertulis, Ahad, 31 Mei 2020.

IDAI mengapresiasi dan mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan rumah sebagai tempat belajar. Kegiatan belajar di rumah ini dengan melibatkan peran aktif siswa, guru, dan orang tua dalam proses belajar mengajar.

IDAI menganjurkan agar belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik melalui jaringan atau luar jaringan serta menggunakan modul yang disiapkan Kemendikbud.

Aman mengatakan pembukaan kembali sekolah dapat dilakukan jika jumlah kasus Covid-19 telah menurun. Jika nantinya telah memenuhi syarat epidemiologi membuka sekolah, Aman juga mengimbau semua pihak bekerja sama dengan cabang-cabang IDAI di area yang sudah memenuhi syarat pembukaan.

Advertising
Advertising

Kerja sama ini terkait perencanaan terkait kontrol epidemi, kesiapan sistem layanan kesehatan, sistem surveilans kesehatan untuk mendeteksi kasus baru, dan pelacakan epidemiologi.

Untuk keperluan ekstrapolasi data, IDAI juga menyarankan agar pemerintah dan pihak swasta melakukan pemeriksaan rapid test hingga PCR secara masif, atau 30 kali lipat dari jumlah kasus konfirmasi Covid-19. "Termasuk juga pada kelompok anak-anak," kata Aman.

Anjuran IDAI ini dilatari jumlah kasus Covid-19 yang terus bertambah, mulai melonggarnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan masih sulitnya menerapkan pencegahan infeksi pada anak-anak.

Data IDAI mencatat anak-anak juga rentan terhadap Covid-19. Hasil deteksi kasus pada anak yang dilakukan IDAI hingga 18 Mei lalu mencatat sebanyak 584 anak terkonfirmasi positif dan 3.324 anak berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 14 anak meninggal dan 129 lainnya meninggal dalam status PDP.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

14 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

2 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya