Diduga Terinfeksi Covid-19, Tahanan Polres Jayapura Tak Diisolasi

Jumat, 29 Mei 2020 11:46 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perkumpulan Pengacara Hak Asasi Manusia Papua, Gustaf Rudolf Kawer mengatakan puluhan tahanan di rumah tahanan Kepolisian Resor Jayapura Kota yang diduga positif terinfeksi Covid-19 karena tidak ada prosedur isolasi bagi para tahanan dengan gejala Covid-19. Mereka dicampur dengan tahanan lainnya.

“Informasi terbaru ada sekitar 60 orang, sudah dites swab,” kata Gustaf saat dihubungi, Jumat, 29 Mei 2020.

Gustaf menuturkan penyebaran Covid-10 di Rumah Tahanan itu bermula pada akhir Mei 2020. Saat itu, ada satu orang yang mengalami gejala mirip Covid-19. Dia sempat dibawa berobat, tapi dikembalikan ke tahanan. “Mereka bilang sakit TBC,” ujar Gustaf.

Semenjak itu, Covid-19 mulai berjangkit di dalam tahanan yang berpenghuni sekitar 90 orang itu. Awalnya ada 11 tahanan yang diduga mengidap Covid-19. Jumlahnya bertambah menjadi 43 orang, lalu kembali meningkat menjadi lebih dari 60 orang.

Gustaf mengaku mendapatkan informasi dari kliennya, Yusak Logo alias Bazoka Logo. Yusak awalnya ditahan karena keterlibatannya dalam demonstrasi memperingati Perjanjian New York 1962 pada pertengahan Agustus 2019. Namun, ia dihukum 1 tahun penjara dengan tuduhan memalsukan dokumen. Ditahan sejak 15 Desember 2019, Yusak kini dinyatakan positif mengidap Covid-19. “Klien saya positif,” ujar Gustaf.

Advertising
Advertising

Menurut Gustaf, pihak Polresta Jayapura dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua telah mengunjungi para tahanan. Karena jumlah penghuni rutan melampaui kapasitas, mereka memindahkan para tahanan ke rutan di Kepolisian Sektor di wilayah Jayapura. Ia khawatir tindakan ini justru semakin memperluas infeksi Covid-19 di Rutan lainnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule tidak menjawab panggilan telepon dan pesan yang dikirimkan Tempo mengenai kabar ini. Begitupun, Kapolresta Jayapura Ajun Komisaris Besar Gustav Urbinas.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Simpatisan ULMWP Bazoka Logo terus memprovokasi dan menyebarkan berita atau informasi yang menimbulkan kepanikan bagi tahanan, keluarganya, dan masyarakat.

Ahmad mengatakan bahwa sesuai keterangan Kepala Bidang Dokkes Polda Papua Komisaris Besar Drg. Agustinus Mulyono Hardi setelah dilakukan rapid test terhadap para tanahan ditemukan 4 tahanan yang reaktif. Namun, setelah dilakukan tes PCR, keempat tahanan tersebut dinyatakan negatif.

Saat ini keempat tahanan tersebut telah dikembalikan ke Rutan Mapolda Papua untuk menjalani proses hukum. "Kami menegaskan kembali bahwa tidak ada tahanan Polda Papua yang postif Covid-19, semua tahanan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani." katanya.

Catatan: Berita ini telah diubah pada Sabtu, 30 Mei 2020 pukul 22.35 WIB dengan memasukkan keterangan dari Polda Papua.

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

2 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

9 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

16 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

16 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

2 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

3 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

3 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya