Arsul Sani Ingatkan Program Kartu Prakerja Bisa Jadi Kasus Hukum

Reporter

Antara

Kamis, 21 Mei 2020 15:12 WIB

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat menerima kunjungan audiensi delegasi Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia di ruang kerja Wakil Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa, 19 November 2019.

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Majelis Permusyararan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyarankan Pemerintah meninjau kembali skema pelatihan dan penganggaran Program Kartu Prakerja untuk mencegah potensi muncul kasus hukum.

"Lebih baik mencegah potensi kasus hukum daripada nanti berhadapan dengan lembaga penegak hukum," ujar Arsul Sani di Jakarta hari ini, Kamis, 21 Mei 2020, seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, Arsul lewat akun Twitter @arsul_sani menyatakan bahwa skema pelatihan Kartu Prakerja yang melibatkan beberapa perusahaan start up berpotensi menjadi masalah hukum setelah 2024.

Arsul juga anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum.

Cuitan Arsul Sani tadi menanggapi cuitan Yunarto Wijaya yang menganggap tidak seharusnya Presiden Jokowi mendiamkan persoalan skema pelatihan Kartu Prakerja ketika para pengkritik menciptakan modul-modul pelatihan gratis.

Arsul Sani, yang juga Sekretaris Jenderal PPP, menyampaikan bahwa Program Kartu Prakerja tidak bermasalah dan itu janji Jokowi pada Pilpres 2019.

Pelaksanaan Program Kartu Prakerja dipatok anggaran Rp 5,6 triliun.

Yang dia anggap bermasalah adalah pelaksanaannya, yakni pelatihan kerja secara online dengan menggunakan anggaran negara yang menjadi pendapatan dan keuntungan sejumlah perusahaan start up.

Arsul mengingatkan sejumlah kasus hukum yang berkaitan dengan kebijakan publik dalam masa krisis, seperti pada 1998 dan 2008 yakni kredit macet BLBI, bailout Bank Century, serta kasus korupsi proyek e-KTP.

Menurut dia, seluruh kasus tersebut tidak bermasalah pada lingkup kebijakan melainkan persoalannya pada tataran pelaksanaan kebijakan.

Arsul mengatakan jika nanti hasil audit BPK atau BPKP menemukan ketidakwajaran maka akan bergulir ke kasus hukum.

Dia pun mengigatkan pemerintah dalam melaksanakan Program Kartu Prakerja jangan mengandalkan Pasal 27 Perpu 1 Tahun 2020 yang sudah menjadi UU Nomor 2 Tahun 2020.

"Absurd kalau para pembantu Presiden dan jajarannya merasa sudah aman karena diberikan kekebalan hukum oleh pasal tersebut," ujar Arsul.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Login Dashboard Prakerja 2024 yang Mudah

52 hari lalu

Cara Login Dashboard Prakerja 2024 yang Mudah

Cara login dashboard Prakerja cukup mudah, yakni dengan memasukkan email dan kata sandi saja. Berikut syarat dan cara daftar Kartu Prakerja 2024.

Baca Selengkapnya

Program Kartu Prakerja 2024 Dimulai, Sasar 1,14 Juta Penerima Manfaat

23 Februari 2024

Program Kartu Prakerja 2024 Dimulai, Sasar 1,14 Juta Penerima Manfaat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pembukaan program Kartu Prakerja pada 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Gandeng Kemenko Perekonomian, Peserta Prakerja Bisa Akses Modul Literasi Keuangan

2 Februari 2024

OJK Gandeng Kemenko Perekonomian, Peserta Prakerja Bisa Akses Modul Literasi Keuangan

OJK dan Kemenko Bidang Perekonomian bekerja sama soal transformasi digital untuk mendorong inklusi keuangan kepada peserta program Kartu Prakerja.

Baca Selengkapnya

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

2 Februari 2024

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan Kartu Prakerja akan segera dibuka pada semester I 2024.

Baca Selengkapnya

Kapan Prakerja 2024 Dibuka? Cek Syarat dan Cara Daftarnya

26 Januari 2024

Kapan Prakerja 2024 Dibuka? Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Prakerja 2024 gelombang 63 akan dibuka, berikut syarat dan cara daftar akunnya dengan mudah.

Baca Selengkapnya

Targetkan 1,2 Juta Peserta Kartu Prakerja di 2024, Airlangga Sebut Dinamika Politik tidak Berpengaruh

23 Januari 2024

Targetkan 1,2 Juta Peserta Kartu Prakerja di 2024, Airlangga Sebut Dinamika Politik tidak Berpengaruh

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dinamika politik tak akan mempengaruhi target peserta program Kartu Prakerja.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Gelontorkan Rp 4,8 Triliun untuk Prakerja Tahun Ini, Bidik 1,2 Juta Peserta

23 Januari 2024

Pemerintah Gelontorkan Rp 4,8 Triliun untuk Prakerja Tahun Ini, Bidik 1,2 Juta Peserta

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja 2024. Target peserta tambahan adalah lebih dari sejuta orang.

Baca Selengkapnya

Bermacam Jenis Bantuan Sosial, Ma'ruf Amin: Bansos Lestarikan Kemiskinan

7 Januari 2024

Bermacam Jenis Bantuan Sosial, Ma'ruf Amin: Bansos Lestarikan Kemiskinan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebut bantuan sosial hanya lestarikan kemiskinan, berikut jenis-jenis bansos, termasuk bansos beras.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

4 Januari 2024

Pendaftaran Kartu Prakerja 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Pendaftaran program Kartu Prakerja 2024 sudah dibuka. Begini syarat dan cara pendaftarannya.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp 1.840,4 Triliun, Sri Mulyani: 57 Persen Dinikmati Rakyat

15 Desember 2023

Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp 1.840,4 Triliun, Sri Mulyani: 57 Persen Dinikmati Rakyat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan realiasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 1.840,4 triliun, di mana Rp 1.060 triliun atau lebih dari 57 persen langsung dinikmati masyarakat.

Baca Selengkapnya