Mendes Anggap BLT Dana Desa yang Tumpang Tindih sebagai Sedekah

Senin, 18 Mei 2020 17:15 WIB

Petugas mengingatkan warga agar menjaga jarak saat mengantre penyaluran bansos tunai Kemensos, di Kantor Pos Khatib Sulaiman, Padang, Sumatera Barat, Jumat, 15 Mei 2020. Sebagian besar warga tidak mengikuti protokol pencegahan COVID-19 dengan mengantre tanpa jaga jarak. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar membolehkan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa di 2.583 desa dilakukan tanpa pengesahan bupati/wali kota. Sebanyak 2.683 desa ini sudah menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) melalui musyawarah desa khusus mulai 9 Mei 2020.

"Bisa langsung mencairkan BLT dana desa sekaligus mengajukan pengesahan untuk sinkronisasi ke bupati wali kota. Karena kalau masih nunggu sinkronisasi ya enggak bisa salur-salur," kata Halim dalam konferensi virtual, Senin, 18 Mei 2020.

Halim mengatakan daftar 2.583 desa itu dapat terus bertambah. Menurut Halim, pengesahan dari bupati/wali kota itu akan digunakan sebagai dasar untuk penyaluran BLT dana desa tahap kedua di desa tersebut.

Halim mengakui prosedur ini akan menimbulkan pertanyaan ihwal tumpang tindihnya pemberian bantuan. Sebab, setiap orang hanya boleh menerima satu jenis bantuan dari pemerintah atau pemerintah daerah.

Menurut Halim, hal itu bisa diatasi dengan meminta penerima manfaat untuk mengembalikan bantuan atau dibiarkan saja. "Nanti suruh kembalikan gitu aja daripada, atau wis (sudah) anggap aja sedekah," ujar Halim.

Advertising
Advertising

Halim beralasan, ini dilakukan agar BLT dana desa bisa cepat disalurkan. Dia mengatakan masyarakat sudah menunggu bantuan. Di sisi lain, kata Halim, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta agar rakyat jangan sampai kelaparan.

Meski begitu, Halim kemudian mengimbuhkan bahwa ia yakin tak akan terjadi tumpang tindih penyaluran BLT dana desa. Dia mengklaim proses pendataan yang dilakukan sudah tepat dan transparan.

"Saya sangat meyakini bahwa data yang dihasilkan relawan desa dalam melakukan pendataaan akan valid dan tidak overlapping dengan yang lain," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini

Menurut Halim, pendataan di tingkat desa akurat dan baru serta sesuai aturan main. Keluarga yang akan mendapat BLT dana desa ialah keluarga miskin yang menjadi korban atau terimbas Covid-19.

Pendataan dilakukan oleh tiga orang dari relawan Desa Lawan Covid-19. Data itu kemudian dibawa ke musyarawah desa (musdes) khusus. "Jadi sudah sangat kuat dan transparan," kata dia.

Berita terkait

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

10 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

26 hari lalu

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

28 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

28 hari lalu

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

Menkeu Sri Mulyani menjawab pertanyaan hakim MK terkait kemungkinan kenaikan anggaran BLT El Nino tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

29 hari lalu

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

Ketua MK Suhartoyo sempat menanyakan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini soal belanjaBLT El Nino yang tidak masuk ke dalam anggaran Kementerian Sosial pada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

29 hari lalu

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan adanya bantuan langsung tunai atau BLT El Nino di sidang sengketa hasil Pilpres.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

29 hari lalu

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan anggaran kementeriannya pada 2024 turun dibandingkan 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

38 hari lalu

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

Beredar poster di Medsos, Budiman Sudjatmiko diisukan bakal diplot sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi. Apa kata dia?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

43 hari lalu

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

Hippindo memberikan komentar soal PPN yang naik menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

45 hari lalu

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.

Baca Selengkapnya