Epidemolog: Pelonggaran PSBB Berisiko Tingkatkan Penyebaran Covid

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 11 Mei 2020 14:50 WIB

Petugas bersenjata berjaga di check point ruas jalan nasional Jatinangor, Sumedang, Ahad, 10 Mei 2020. Petugas berjaga di beberapa titik tujuan mudik saat penarapan PSBB Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menilai wacana pemerintah melakukan relaksasi atau pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB ) harus dikaji ulang. Menurutnya wacana itu tidak didasarkan pada data-data yang teruji secara ilmiah dan transparan, sehingga dikhawatirkan bakal meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.

Evaluasi PSBB, kata Dicky, harus didukung data valid. Terutama angka reproduksi kasus (Ro) sebelum dan sesudah intervensi. “Intervensi baru bisa dianggap berhasil jika nilai Ro semakin menurun setelah intervensi hingga mendekati nol, yang artinya tidak lagi terjadi penularan,” ujar Dicky, Senin, 11 Mei 2020.

Epidemiolog Universitas Padjajaran Bandung Panji Fortuna Hadisoemarto menambahkan keterbatasan dan keterlambatan tes spesimen membuat data yang disajikan pemerintah tidak sesuai dengan keadaan di lapangan. Sehingga, klaim PSBB berhasil menurunkan kasus Covid-19 belum terukur.

“Untuk itu, kami mendorong pemerintah harus menjadikan tes massif berbasis molekuler (PCR test) prioritas, dan segera meningkatkan jumlahnya sesuai target yang telah ditentukan,” ujar Panji.

Berita terkait

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

58 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

3 Maret 2024

Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

Kebijakan restrukturisasi akibat Covid-19 akan segera berakhir pada Maret 2024. Perbankan perlu siapkan cadangan lebih besar.

Baca Selengkapnya

Pemogokan Pekerja Berakhir, Menara Eiffel Dibuka Kembali untuk Wisatawan

25 Februari 2024

Pemogokan Pekerja Berakhir, Menara Eiffel Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Menara Eiffel di ibu kota Prancis, Paris, yang telah ditutup selama lima hari karena pemogokan pekerja, akan dibuka kembali pada Minggu 25 Februari.

Baca Selengkapnya

Menurut Survey Wisatawan Paling Kesal dengan Hal Ini Selama Perjalanan

6 Februari 2024

Menurut Survey Wisatawan Paling Kesal dengan Hal Ini Selama Perjalanan

Going merilis State of Travel 2024 yang berisi tren perjalanan 2024 termasuk perilaku mengesalkan yang dikeluhkan wisatawan

Baca Selengkapnya

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

1 Februari 2024

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

Pengamat BUMN dari UI, Toto Pranoto, mengatakan kondisi PT Indofarma yang merugi bisa berdampak pada kinerja induk perusahaannya, yaitu Bio Farma.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Alasan Genjot Program Sertifikat Tanah: Agar Tak Ada Lagi Namanya Sengketa-sengketa..

23 Januari 2024

Jokowi Cerita Alasan Genjot Program Sertifikat Tanah: Agar Tak Ada Lagi Namanya Sengketa-sengketa..

Presiden Jokowi menceritakan alasan pemerintahannya menggenjot program pembagian sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI Beri Tips Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Nataru

24 Desember 2023

Epidemiolog UI Beri Tips Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Nataru

Epidemiolog UI Tri Yunis Miko Wahyono berikan tips antisipasi lonjakan Covid-19 ketika libur Natal 2023 dan Tahun Baru Nataru 2024 atau Nataru.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Temukan Kasus Virus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

19 Desember 2023

Kemenkes Temukan Kasus Virus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi penemuan kasus penularan virus penyebab Covid-19 varian JN.1

Baca Selengkapnya