SEAPC-Net Sepakati 6 Poin untuk Penanganan Pandemi Covid-19

Kamis, 7 Mei 2020 00:59 WIB

Kiri ke kanan, Kemal Gani (Forum Pimpinan Redaksi), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangarepan, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, dan Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo, saat mengumumkan persemian task force media sustainability, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin 21 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Southeast Asian Press Council Network (SEAPC-Net) sepakat bersama-sama mendukung penanganan pandemi Covid-19. Ketua SEAPC-Net Muhammad Nuh menyebut, terdapat enam kesepakatan guna mewujudkan solidaritas regional tersebut.

Poin pertama, SEAPC-Net menghargai pemerintah Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Timor Leste yang telah berupaya melawan wabah virus corona.

"Kami yakin dengan kekuasaan yang dimiliki pemerintahan ini dapat melanjutkan upaya menangani Covid-19 dan mengurangi dampak potensial khususnya di bidang sosial dan ekonomi," kata Nuh dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 6 Mei 2020.

Kedua, SEAPC-Net mengapresiasi para tenaga medis yang bertugas melayani pasien Covid-19. Ketiga, organisasi itu berterima kasih kepada semua unsur pers yang tetap meliput dan memberitakan perkembangan Covid-19.

Dengan peran pers ini, menurut Nuh, masyarakat bisa memperoleh informasi serta membangun kesadaran untuk mencegah penyebaran disinformasi dan berita bohong.

Keempat, mengingatkan redaksi media massa agar mematuhi prinsip dasar kode etik jurnalistik dalam memberitakan kasus Covid-19. Tak hanya itu, redaksi juga perlu menjaga protokol kesehatan serta keselamatan pekerja media.

Kelima, SEAPC-Net mengundang semua pemangku kepentingan turut memperhatikan masyarakat yang dirumahkan akibat terkena dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah.

"Kami yakin masyarakat harus bersatu dalam mencegah pandemic Covid-19, kalau tidak ingin situasi akan semakin memburuk," ucap Nuh.

Keenam, SEAPC-Net mendorong penguatan komunitas pers. Menurut Nuh, di tengah pandemi ini, peran pers memberitakan informasi kepada masyarakat menjadi penting guna mempercepat pemulihan.

Nuh menyampaikan enam kesepakatan ini diambil saat pertemuan virtual pada Rabu, 6 Mei 2020. Rapat dihadiri Ketua Dewan Pers Myanmar U Ohn Kyaing, Ketua Dewan Pers Timor Leste Virgilio da Silva Guterres, Ketua Dewan Pers Nasional Thailand Chavarong Limpattamapanee, dan Sekretaris Jenderal SEAPC-Net Asep Setiawan.

Kemudian sejumlah Direktur SEAPC-Net juga hadir, yaitu Agus Sudibyo dari Indonesia dan Kyaw Swa Min dari Myanmar. Anggota Dewan Pers Indonesia yang mengikuti rapat antara lain Hendry Ch Bangun, Ahmad Djauhar, Arif Zulkifli, Jamalul Insan, dan Hassanein Rais.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

2 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

7 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

7 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya