Foto udara suasana Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat, 1 Mei 2020. Hingga hari ke-21 pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta telah menutup sementara 126 perusahaan yang melanggar Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan COVID-19. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono meminta pemerintah memberlakukan larangan orang masuk ke DKI Jakarta untuk mencegah gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Ibu Kota. “Itu untuk mencegah gelombang kedua, kalau benar angka positif Covid-19 di DKI turun terus,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 5 Mei 2020.
Pandu sangsi dengan klaim Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengenai perlambatan pertambahan kasus positif di DKI Jakarta. Doni mengatakan perlambatan itu disebabkan oleh kesuksesan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan sejak 10 April 2020. “Masih terlalu dini untuk bilang landai.”
Pandu meminta pemerintah waspada terhadap kemungkinan gelombang kedua Covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya. Menurut Pandu lonjakan jumlah kasus positif virus Corona di DKI Jakarta bisa kembali terjadi dalam arus balik mudik 2020.
“Gelombang kedua itu bisa terjadi ketika ada arus balik,” kata Pandu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya sudah mewanti-wanti akan menerbitkan aturan yang melarang warga untuk kembali ke DKI Jakarta.
Pemerintah memang sudah resmi melarang masyarakat untuk mudik. Tetapi sudah ada ratusan ribu orang yang terlanjur pulang kampung sebelum larangan itu diberlakukan. Kemungkinan arus balik dari kampung halaman ke wilayah DKI Jakarta masih mungkin terjadi.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
15 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa