Gejolak Sosial karena Covid-19, Komnas HAM: Itu Berlebihan

Senin, 4 Mei 2020 07:09 WIB

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - KOMNAS HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) menilai tidak ada gejolak sosial atau konflik sosial di masa darurat kesehatan Covid-19.

Menurut Komnas HAM, munculnya wacana potensi gejolak sosial mengada-ada.

“Kalau ada yang mengatakan ada dinamika potensial gejolak di masyarakat itu penilaian yang berlebihan,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat dihubungi pada Ahad lalu, 3 Mei 2020.

Anam menerangkan sejumlah indikator untuk membuktikan bahwa tidak ada potensi gejolak sosial selama ini.

Dia mengatakan bahwa penegakan hukum yang diterapkan oleh tim terpadu Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, dan petugas kesehatan cukup baik.

Menurut dia, masyarakat juga relatif patuh melakukan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

“Kami melihat lebih banyak yang tertib dibandingkan yang tidak."

Anam melihat masyarakat menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi Covid-19 sebagai masalah bersama yang tidak mungkin hanya diselesaikan oleh pemerintah.

Politikus PDIP Adian Napitupulu yang pertama mengungkapkan analisa potensi konflik sosial pada Juni-Agustus 2020 jika kondisi wabah Covid-19 terus memburuk.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend Sisriadi dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu juga mengatakan TNI menyiapkan pasukan untuk menghadapi kemungkinan gejolak sosial di tengah pandemi Covid-19.

Anam mengatakan Komnas HAM menolak wacana pelibatan TNI dalam pengamanan selama wabah Covid-19.

Dia berpendapat pasukan TNI boleh saja dilibatkan untuk urusan kesehatan, tapi bukan keamanan. Apalagi pemerintah sudah menyatakan bahwa wabah Covid-19 sebagai darurat kesehatan.

“Jangan menggeret tata kelola darurat kesehatan ini menjadi tata kelola keamanan, karena itu akan sangat serius,” ucapnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

1 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya