Cerita Bos Media Ikut Pelatihan Kartu Prakerja: Tak Ada Kontrol

Jumat, 1 Mei 2020 04:02 WIB

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin, 20 April 2020.Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis 23 April 2020 melalui laman resmi www.prakerja.go.id. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Portal Berita Gresnews, Agustinus Edy Kristianto, menceritakan kisahnya menjadi salah satu peserta program Kartu Prakerja. Dia mendaftar sebagai peserta pada gelombang pertama, 16 April 2020. Namun, ia baru diterima pada gelombang kedua, 29 April 2020.

Pengumuman lolos sebagai penerima kartu prakerja sempat membuat Edy heran. Sebab, ia merasa tidak masuk ke dalam sasaran penerima program tersebut, yang notabene diprioritaskan untuk para korban pemutusan hubungan kerja alias PHK.

Pada saat mendaftar, Edy sudah menyatakan bahwa ia adalah seorang wirausaha dan terdampak COVID-19, namun ia tak ingat pernah mengisi seberapa besar pendapatannya tergerus kondisi tersebut.

"Memang saya masuk ke kelompok masyarakat umum, tapi kalau mau verifikasi, saya kan pemegang saham perusahaan, saya direksi dan komisaris perusahaan, harusnya sejak awal sudah disaring," ujar Edy kepada Tempo, Kamis, 30 April 2020.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky pun mengatakan Edy lolos dari kelompok masyarakat umum. Menurut dia, saat mendaftar, Edy mendeklarasikan diri sebagai wirausaha yang terdampak pandemi Covid-19. "Sehingga lebih diutamakan dalam randomisasi kelompok masyarakat umum di gelombang 2," ujar dia.

<!--more-->

Setelah dinyatakan lolos, Edy pun menjajal fasilitas tersebut. "Sejak awal saya niatnya bukan sebagai peserta, tapi ingin melakukan pengujian sendiri ini sebenarnya program apa sih, saya mau lihat," ujar dia. Ia pun melihat-lihat pelatihan di kanal-kanal penyedia pelatihan mitra prakerja.

Setelah berselancar ke beberapa situ, pilihan Edy jatuh kepada pelatihan jurnalistik yang digelar platform Skill Academy seharga Rp 220.000. Paket latihan jurnalistik itu terdiri atas sebelas video dengan durasi total sekitar satu jam. Kala mencoba pelatihan tersebut, ia kembali heran. Sebab, tanpa menonton video tersebut secara penuh, dia bisa mengikuti tes.

"Soal ujian ada 13 poin, saya isi cepat saja ada berbagai pertanyaan soal jurnalisme radio, tv, dan online. Saya isi semua. Dari jawaban itu, tiga nomor saya salah, sepuluh benar, lolos lah saya dengan nilai 76, di atas passing grade 55. Saya kerjakan cuma lima menit," ujar dia.

Dari tes itu, ia mendapat Certificate of Excelence alias sertifikat untuk peserta yang sudah menyelesaikan tes, dengan tanda tangan dari CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara.

Untuk bisa dianggap menyelesaikan pelatihan, ternyata Edy mesti menuntaskan sebelas video yang telah ia beli. Akhirnya ia pun menonton video-video pelatihan tersebut dengan cara dipercepat. "Saya percepat saja saya tidak simak utuh. Jadi dipercepat lalu setiap selesai itu centang hijau satu video, progres naik, hingga sebelas video, progres 100 persen."

Begitu menuntaskan semua video, Edy tidak lagi perlu mengikuti tes, melainkan hanya perlu menulis ulasan dan rating dari pelatihan tersebut. Kemudian, muncul opsi untuk mencetak sertifikat. Sertifikat pun terbit, kini dengan tandatangan dari Direktur Skill Academy Iman Usman.

Dari pengalamannya itu, Edy menyimpulkan bahwa orang-orang bisa dianggap menuntaskan pelatihan meski tanpa menyimak materi. "Tidak ada kontrol di situ, ketika tes pun orang bisa mencari jawaban dari Google karena tidak ada batas waktu dalam mengisi ujian," kata dia. Setelah penyelesaian pelatihan itu, ia mengatakan duit insentif Rp 600.000 tidak langsung cair, melainkan menunggu sekitar 7x24 jam.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

19 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya