Covid-19 Usai September? Epidemolog: Sulit Jika Tak PSBB Nasional

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 28 April 2020 16:08 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemolog asal Universitas Indonesia Pandu Riono meragukan prediksi berakhirnya wabah Covid-19 di Indonesia pada 7 September 2020, yang didasarkan pada penelitian peneliti Singapore University of Technology and Design. "Kalau terlalu pasti sampai tanggal, it is too good to be true," kata Pandu saat dihubungi Tempo, Selasa, 28 April 2020.

Dalam hasil penelitian yang diterima Tempo, Senin, 27 April 2020, disebutkan bahwa prediksi ini dibuat tidak secara random. "Dalam kasus ini, untuk memperkirakan siklus hidup pandemi, data harian Covid-19 dari data dunia yang kami miliki, digunakan untuk meregresikan model SIR (susceptible-infected-recovered) Covid-19, menggunakan kode open-data dari Milan Batista," ujar Luo.

Dalam hasil penelitian yang dibuat hingga 26 April 2020 itu, diperkirakan Covid-19 di seluruh dunia akan berakhir 97 persen pada 30 Mei 2020. Pada 17 Juni 2020 diprediksi angka berakhirnya Covid-19 mencapai 99 persen. Namun dari penelitian itu, wabah ini diperkirakan berakhir sebesar 100 persen di seluruh dunia baru pada 9 Desember 2020.

Di Indonesia, berakhirnya Covid-19 sebesar 97 persen diprediksi terjadi pada 7 Juni 2020 dan mencapai 99 persen pada 24 Juni 2020. Sedangkan perkiraan selesai 100 persen baru pada 7 September 2020.

Pandu mengatakan bisa saja prediksi itu benar. Namun ia menegaskan hal ini akan sangat tergantung pada intervensi yang dilakukan pemerintah. Meski diharapkan beberapa wilayah Indonesia akan menurun pada periode itu, namun situasi bisa berubah bila perpindahan manusia antar wilayah tidak dibatasi.

Advertising
Advertising

Untuk berhasil menuntaskan Covid-19 dari Indonesia, pemerintah harus memperhitungkan banyak faktor. "Yang kita usulkan adalah mencakup nasional, agar dampaknya bisa serentak secara nasional," kata Pandu.

Penerapan PSBB secara kedaerahan belum dapat diukur secara jelas. Sebenarnya, ada beberapa indikator yang bisa dijadikan patokan keberhasilan PSBB. Indikator itu adalah apakah masih ada kerumunan, kemacetan, warga yang tak menggunakan masker, warga yang tak mencuci tangan, warga yang tak cek suhu tubuh, hingga ketersediaan fasilitas cuci tangan.

Dari semua indikator ini, kata Pandu, pemerintah tidak memiliki data pasti. Ia menilai tak ada manajemen yang baik dalam pelaksanaan PSBB di tiap daerah.



Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

15 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya