IDI Desak Pemerintah Tes Masal Covid-19 Hingga 1,5 Juta Penduduk

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 21 April 2020 20:00 WIB

Ilustrasi Covid-19.

TEMPO.CO, Jakarta - IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mendesak pemerintah segera meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran penyakit tersebut Covid-19.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI Slamet Budiarto mengatakan, minimal pemerintah harus mampu melakukan tes massal dengan jumlah 1,5 juta spesimen.

Jumlah tersebut hanya sekitar 0,6 persen dari total 267 juta penduduk Indonesia.

“Ini cukup untuk melihat peta utuh persebaran Covid-19,” ujar Slamet saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 April 2020.

Data yang diperoleh Tempo dari sumber pemerintahan, saat ini screening dan kapasitas deteksi Indonesia terhadap Covid-19 masih rendah, yakni dengan proporsi kemampuan melakukan tes 0,1 per 1.000 penduduk.

Adapun angka kematian akibat Covid-19 tinggi, yakni sekitar 8,8 persen.

Untuk itu, pemerintah berencana melakukan perluasan tes terhadap 1,5 juta spesimen. Diperlukan kebutuhan tambahan berupa mesin tes PCR sebanyak 24 unit, reagen PCR sebanyak 300 ribu unit, mesin tes cepat molekuler (TCM) sebanyak 1.500 unit, catridge TCM sebanyak 1,1 juta dan viral transport media sebanyak 37,5 juta unit.

Slamet menyebut, pengadaan alat kesehatan untuk menangani Covid-19 ini harus segera dilakukan.

“Kalau pemerintah tidak mau beli, lebih baik serahkan ke swasta. Nanti pemerintah tinggal bayar ke swasta."

Jika pemerintah berlama-lama, Slamet melanjutkan, data penyebaran Covid-19 yang sebenarnya tidak akan terbaca. Walhasil data yang tampil tak sama dengan jumlah kasus yang terjadi di lapangan.

Hasil tes swab yang keluar paling cepat 10 hari, kata Slamet, akan menyebabkan semakin tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

15 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya