Survei UNICEF: 40 Persen Remaja Masih Keluar di Saat Wabah Corona

Sabtu, 11 April 2020 10:43 WIB

Petugas Kesehatan bersama Polisi melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang Bus saat kegiatan Check Point Pengawasan Pelaksanaan PSBB di Gerbang Tol Pasar Rebo 2, Jakarta, Jumat, 10 April 2020. Kegiatan yang dilakukan Petugas Polda Metro Jaya terkait Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang berlaku mulai hari ini hingga 14 hari kedepan tersebut menyasar pengendara kendaraan yang tidak menggunakan masker dan jumlah orang yang melebihi kapasitas kendaraan berdasarkan aturan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku dari UNICEF, Rizky Ika Syafitri, mengatakan bahwa pesan larangan berkumpul dan menjaga jarak selama wabah virus Corona harus diperkuat untuk anak-anak.

“Penting buat kita mendengar suara anak-anak dan merespons concern mereka mendapat intervensi yang baik dan benar,” kata Rizky, sabtu, 11 April 2020.

Rizky mengatakan, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan UNICEF pada 27-31 Maret 2020 melalui platform U-Report, sebanyak 60 persen anak muda yang mengikuti survei menyatakan orang-orang di sekitar mereka belum menjaga jarak 1 meter.

Kemudian, sebanyak 40 persen responden juga menyatakan bahwa dalam 7 hari terakhir mereka keluar rumah, selain untuk membeli makanan dan obat-obatan. “Larangan berkumpul ini harus diperkuat,” katanya.

Hasil jajak pendapat juga menyatakan sebanyak 30 persen responden merasa cukup baik dan senang, sedangkan 28 persen menyatakan merasa sedih dan tidak senang.

Advertising
Advertising

Dalam pertanyaan terkait perasaan mendengar Covid-19, 34 persen responden merasa takut. Tetapi,kata Rizky, sebanyak 19-20 persen merasa penuh harapan.

Survei pada Maret tersebut merupakan jajak pendapat kedua yang dilakukan UNICEF. Jajak pendapat pertama kali dilakukan pada Februari, sebelum pengumuman adanya kasus Covid-19 di Indonesia. Dalam survei kedua ini, UNICEF mendapat lebih dari 7.000 tanggapan dari kaum muda berusia 15-30 tahun dari 34 provinsi di Indonesia.

Dibandingkan dengan jajak pendapat pertama, kata Rizky, ada pemahaman yang lebih baik di kalangan anak muda tentang cara mereka melindungi diri dari Covid-19.

Misalnya, terkait tindakan yang paling efektif untuk mencegah infeksi, 39 persen memilih mencuci tangan dengan sabun. Dalam jajak pendapat sebelumnya, hanya 8 persen responden menjawab cuci tangan pakai sabun, sementara 26 persen menjawab cuci tangan tanpa menyebutkan sabun.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya