Jamin Pasokan Alat Medis, Indonesia Kerja Sama dengan 9 Negara

Reporter

Antara

Jumat, 10 April 2020 12:07 WIB

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bersiap memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan sembilan negara untuk menjamin kelancaran pasokan alat medis dalam rangka mempercepat penanganan COVID-19.

“Bantuan pemerintah yang sifatnya government to government berasal dari sembilan negara yaitu Cina, Jepang, AS, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis, 9 April 2020.

Selain itu, Indonesia akan dan telah menerima dukungan dari berbagai organisasi/entitas internasional, yakni Badan Kesehatan Dunia atau WHO, Bank Pembangunan Asia atau ADB, Badan Tenaga Atom Internasional atau IAEA, Badan Program Pembangunan PBB atau UNDP, Organisasi Internasional untuk Migrasi atau IOM, Global Fund, serta Organisasi Dana Anak-anak PBB atau UNICEF.

Indonesia juga mencatat 42 bantuan dari swasta dan lembaga swadaya masyarakat yang berasal dari sembilan negara yaitu Cina, Singapura, Korea, Vietnam, Prancis, Rusia, Jerman, Jepang, dan Swedia. “Bantuan yang paling banyak diterima saat ini adalah masker, rapid test kit, dan APD,” kata Retno.

Menurut Retno, ketiga peralatan medis itu termasuk dalam tujuh prioritas yang dibutuhkan Indonesia guna memerangi COVID-19, yang mencakup APD, masker (N95 dan masker wajah), rapid diagnostic kit, virus transfer media (VTM) dacron swab, ventilator, RT-PCR dan reagent, serta termometer.

Dukungan internasional untuk memenuhi kebutuhan peralatan medis akan dikoordinasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang dibentuk pemerintah Indonesia. “Tujuh alat kesehatan ini menjadi paling prioritas yang dibutuhkan Indonesia dan menjadi perhatian Kemlu untuk memfasilitasi ke depannya,” ujar Daniel Tumpal Simanjuntak, staf Kemlu yang ikut mengkoordinasi bantuan/dukungan internasional dalam upaya penanganan COVID-19.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya