Aktifnya Glenn Fredly dalam Kampanye dan Advokasi HAM KontraS

Kamis, 9 April 2020 06:01 WIB

Glenn Fredly berpulang dalam usia 44 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang putri yang baru berusia 40 hari. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yati Andriyani menilai Glenn Fredly Deviano Latuihamallo sebagai musisi yang jelas berpihak pada kemanusiaan dan hak asasi manusia atau HAM. Pria kelahiran 30 September 1975 tersebut selama hidupnya aktif mengikuti kampanye dan advokasi yang dilakukan KontraS.

"Di antaranya, Glenn Fredly menjadi salah satu seniman yang mengisi Sekolah HAM KontraS. Melalui musik dan pandangannya, Glenn menyampaikan pentingnya keterlibatan anak muda dan masyarakat dalam promosi atau menyuarakan HAM apapun latar belakangnya," kata Yati kepada Tempo, Rabu petang, 8 April 2020.

Yati melanjutkan, Glenn juga selalu memberikan dukungannya untuk penuntasan kasus pembunuhan aktivis pejuang HAM, Munir Said Thalib. Keponakan dari Raymond J. Latuihamalo itu terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang digelar untuk menagih janji pemerintah menyelesaikan kasus ini. Raymond sendiri merupakan salah satu saksi kunci kasus pembunuhan Munir.

"Termasuk peresmian Munirpad dan pendirian Omah Munir, Glenn Fredly ikut terlibat," kata Yati.

Selain kasus Munir, Yati berujar Glenn memberikan dukungannya dalam kasus penghilangan paksa 1997/1998. Dukungan diberikan langsung kepada orang tua korban yang terus menantikan kepastian nasib anak-anak mereka.

"Dengan sukarela, Glenn bersama kami mengunjungi orang tua Bimo Petrus di Malang dan Ucok Munandar Siahan di Depok untuk menunjukkan dukungannya kepada keluarga korban," ujar Yati.

Yati mengatakan, Glenn Fredly juga selalu memberikan perhatian khusus untuk nasib Indonesia di bagian timur. Ia terlibat dalam kampanye perdamaian dan HAM untuk Indonesia Timur atau Voice of the East (VOTE) bersama KontraS dan berbagai organisasi lainnya.

"Ia juga terlibat dalam kampanye pembebasan tahanan politik Papua dan Maluku," ujar Yati.

Yati menambahkan, dukungan Glenn juga diberikan untuk pembebasan aktivis yang ditangkap dalam demonstrasi, September tahun lalu. Bersama dengan masyarakat sipil lain, Glenn juga menyuarakan perlindungan hak atas kebebasan beribadah di Gereja Yasmin yang ditutup paksa. Dia juga kerap terlibat dalam kampanye perdamaian di Ambon.

"Keberpihakan dan kesetiaannya pada HAM adalah rahmat atau kasih tulus yang diberikannya untuk kemanusiaan. Semoga menjadi kebaikan yang abadi untuknya dan semua cita cita-cita kemanusiaan dan keadilan di negeri ini. Selamat jalan Glenn Fredly, dari kami di KontraS," ujar Yati.

Glenn Fredly meninggal dalam usia 44 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan pada Rabu 8 April 2020, pukul 18.00. Suami dan ayah dari Mutia Ayu dan Gewa itu meninggal karena sakit radang selaput otak atau meningitis.

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

4 hari lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

10 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Perankan Glenn Fredly, Marthino Lio Dianggap sebagai Ayah oleh Gewa

11 hari lalu

Perankan Glenn Fredly, Marthino Lio Dianggap sebagai Ayah oleh Gewa

Marthino Lio sangat dekat dengan Gewa, putri semata wayang mendiang Glenn Fredly, yang kini memanggilnya dengan sebutan Ayah Lio.

Baca Selengkapnya

Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

11 hari lalu

Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

Lukman Sardi menceritakan perjalanannya menjadi sutradar Glenn Fredly The Movie

Baca Selengkapnya

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

11 hari lalu

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

15 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

20 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

22 hari lalu

Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

22 hari lalu

Soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Begini Kritik Komisi I DPR RI, Pakar Militer, hingga KontraS

Perubahan penyebutan istilah KKB jadi OPM menuai kritik dari sejumlah pihak. Apa saja kritik mereka?

Baca Selengkapnya