TEMPO.CO, Kuningan - Terdapat lima kasus diduga penularan Corona kepada ibu hamil di Kuningan, Jawa Barat. Seluruh pasien itu ditengarai tertular suami masing-masing yang baru pulang merantau dati Jakarta.

Dua pasien di antaranya mengalami batuk, pilek, sakit tenggorokan, panas tinggi, dan bronkopneumonia.

“Ada dua kasus yang ditangani oleh dokter kandungan dan kebidanan. Satu pasien menunggu di operasi sesar, satu lagi masih diupayakan pengobatan dari kecamatan Maleber,” kata Ketua IDI Kabupaten Kuningan H. Asep Hermana kepada Tempo pada Senin, 6 April 2020.

Dia menjelaskan dua pasien itu ditangani RSUD 45 Kuningan. Salah satunya diduga mengalami Bronkopneumonia, yaitu infeksi yang mengakibatkan terjadinya peradangan paru-paru yang disebabkan oleh virus, bateri, atau jamur.

Akibatnya, pasien sulit bernafas akibat terhalangnya saluran pernafasan.

Asep mengatakan Idealnya operasi sesar dilakukan hari ini, Senin, 6 April 2020. Namun ada keluhan pasien demam dan batuk sehingga harus diterapi lebih duhulu.

“Memang bronkopneumonia tidak selalu karena covid-19, tetapi melihat riwayat kontak dengan suaminya yang baru datang dari Jakarta. Ini yang kita khawatirkan,” ujar seorang dokter ahli bedah di RSUD kuningan.

Menurut Asep, kelima pasien hamil tadi diduga terkontaminasi para suaminya, yakni pemudik dari Jakarta. Ada kontak selama satu hingga 7 hari.

Dia menyarankan selama karantina para pemudik jangan berbaur dulu dengan keluarga dan tetap memakai masker meskipun di rumah.

Data Covid-19 Kabupaten Kuningan, ODP 572 orang (pria 394 orang, wanita 178), PDP 30 orang (di antaranya 3 bayi, 1 balita dan 3 remaja), dan positif Corona 2 orang sehingga total kasus Covid-19 ada 604 orang.