Personel Polisi membubarkan warga yang berada di luar rumah saat patroli cegah penyebaran COVID-19 di Situbondo, Jawa Timur, Selasa, 24 Maret 2020. Tim gabungan TNI, Polri dan Instansi Pemkab Situbondo mengimbau warga tidak berada di luar rumah ataupun nongkrong di warung kopi untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA
TEMPO.CO, Situbondo - Pemerintah Kabupaten Situbondo mengkaji penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona. Sejauh ini pemerintah daerah setempat masih menerapkan karantina wilayah setelah delapan warga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi mengatakan bupati masih meminta pendapat dari masing-masing satuan kerja. "(PSBB) masih dikaji. Bupati sedang meminta pendapat dari masing-masing satker salah satunya dari dinas kesehatan," kata Abu Bakar Abdi melalui sambungan telepon, Senin, 6 April 2020.
Bupati, kata dia, mempertimbangkan seluruh aspek sebelum membuat sebuah keputusan. Sejumlah aspek yang meliputi penyebaran, kesiapan ekonomi serta angka kematian, juga diperhitungkan. "Jika melihat penyebarannya, memang harus ada pengkarantinaan wilayah desa dan kecamatan," ujarnya.
Data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Situbondo menyebutkan sebanyak delapan kasus terkonfirmasi positif, 187 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11 pasien dalam pengawasan (PDP). Delapan kasus positif tersebar di lima kecamatan, yakni Bungatan, Besuki, Panarukan, Kapongan dan Banyuputih. Dari delapan kasus positif itu, lima orang menjalani perawatan di rumah sakit dan tiga orang isolasi mandiri.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang belum menganggap perlu untuk menerapkan PSBB. "Belum. Sementara ini masih belum memenuhi syarat PSBB. Hanya karantina terbatas pada pemudik," ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lumajang Bayu Wibowo melalui pesan WhatsApp.
Kabupaten Lumajang juga menjadi salah daerah yang terpapar virus corona dengan tiga orang terkonfirmasi positif, 200 ODP dan 14 PDP. Pemkab telah menyiapkan tempat karantina terhadap warga perantau yang pulang ke Lumajang.