Tiga Jenderal Polisi Lolos Seleksi Akhir Deputi Penindakan KPK

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Jumat, 3 April 2020 15:51 WIB

Seorang petugas melakukan trial (uji coba) penyemprotan disinfektan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Dalam rangka mitigasi dan antisipasi penyebaran wabah virus Corona (Covid-19), KPK akan melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan selama dua hari dimulai Rabu (18/3) ke seluruh area gedung KPK meliputi ruang kerja, Rumah Tahanan Cabang KPK dan Rumah Tahanan Pomdan Jaya Guntur. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga jenderal polisi lolos hingga tahap akhir seleksi calon Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiga perwira itu, yakni Wakil Kepolisian Daerah Isitimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Karyoto; Kepala Pendidikan dan Pelatihan Reserse Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Brigadir Jenderal Agus Nugroho; serta Wakapolda Sumatera Selatan, Brigadir Jenderal Rudi Setiawan.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan ketiga calon Deputi Penindakan ini telah mengikuti tes kesehatan pada Kamis, 2 April 2020. Selanjutnya, mereka akan mengikuti tes uji makalah, presentasi dan wawancara pada Jumat, 3 April 2020. “KPK mengajak masyarakat untuk mengawal prosesnya,” kata Ali, Jumat, 3 April 2020.

KPK tetap melanjutkan seleksi calon Deputi Penindakan meski mendapatkan penolakan dari sejumlah organisasi antikorupsi. Indonesia Corruption Watch menilai KPK tidak transparan dalam melakukan seleksi.

ICW menilai sikap KPK telah melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal 20 UU KPK yang menyebutkan lembaga antirasuah bertanggung jawab terhadap publik. “Dari awal, KPK tidak pernah terbuka mengumumkan siapa saja yang mendaftar dan bagaimana hasil dari setiap proses,” kata peneliti ICW, Wana Alamsyah, 1 April 2020.

Wana menilai KPK juga tidak memperhitungkan rekam jejak dan aspek integritas terhadap calon yang mendaftar. KPK, kata dia, tak melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk mengecek rekam jejak para calon.

Advertising
Advertising

Selain itu, KPK terkesan memaksakan proses seleksi ini di tengah wabah virus Corona. Keadaan darurat Corona membuat pengawasan publik terhadap proses seleksi menjadi tidak maksimal. “Kami meminta KPK menghentikan dan mengulang seluruh proses seleksi,” ujar dia.

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

12 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

13 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

14 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

15 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

16 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya