Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 6 Maret 2020. ANTARA
TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membantah kabar penumpukan jenazah pasien Corona karena pemakaman jenazah ditolak warga.
"Saya nyatakan bahwa itu tidak benar," kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS M. Kamaruzzaman hari ini, Kamis, 2 April 2020.
Pihak RS Hasan Sadikin mendapat pertanyaan warga soal penumpukan jenazah pasien Corona. Sebelumnya, beredar kabar pemakaman jenazah pasien positif Corona atau penyakit Covid-19 dari RS Hasan Sadikin ditolak.
Kamaruzzaman mengakui beberapa hari lalu manajemen menerima penolakan dari warga soal penguburan jenazah pasien Corona.
"Mereka khawatir jenazah itu dapat menularkan Corona," ujarnya.
Menurut Kamaruzzaman, RS Hasan Sadikin sudah melakukan penanganan sesuai prosedur dan sangat ketat sehingga tidak memungkinkan terjadinya penularan di sekitar lokasi pemakaman.
"Kami mengimbau masyarakat agar dapat menerima jenazah-jenazah yang memang sudah selayaknya untuk dikuburkan di pemakaman."
Akhirnya, RS Hasan Sadikin bekerjasama dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Jawa Barat. Hasilnya seluruh jenazah pasien penyakit Covid-19 dapat dimakamkan dengan baik.
Hingga hari ini, Kamis, 2 April 2020 jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang meninggal di RS Hasan Sadikin 19 orang.
PDP pertama yang wafat pada 19 Maret 2020. Mayoritas pasien yang wafat terinfeksi virus Corona.
Adapun sebagian kecil PDP masih menunggu hasil uji apus (swab) dan keburu meninggal sebelum sempat diambil sampel apusnya untuk diuji laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.