Anies Baswedan Minta Pusat Perketat Penegakan Hukum PSBB

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Kamis, 2 April 2020 17:32 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama tokoh dan pemuka agama serta budayawan saat konfrensi pers di Balai Kota, Kamis 19 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar memperketat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dari sisi penegakkan hukum.

“Kami sebenarnya pada masa ini sudah melakukan PSBB. Nah, karena itu lah mungkin kita ke depan akan bisa melakukan pengetatan lagi dan dari sisi penegakan hukum,” kata Anies dalam konferensi video bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kamis, 2 April 2020.

Anies mengatakan, sejak 16 Maret 2020, Pemprov DKI sudah melaksanakan sejumlah kebijakan yang termasuk dalam PSBB. Misalnya, ia menyebutkan telah meliburkan sekolah dan mengganti kegiatan belajar dari rumah. Jajaran aparatur sipil negara Pemprov DKI juga bekerja dari rumah.

Selain itu, Anies juga sudah mengurangi jam operasional kendaraan umum dalam kota, menutup tempat wisata yang dikelola pemerintah maupun swasta, dan kegiatan yang melibatkan masyarakat umum, seperti hari bebas kendaraan bermotor atau car free day.

Menurut Anies, sejumlah kebijakan yang dilakukannya selama ini belum berbentuk dalam peraturan yang mengikat, dan masih bersifat imbauan. Misalnya, dia menyebutkan kegiatan perkantoran yang sifatnya imbauan karena di luar kewenangannya. “Pembatasan kegiatan-kegiatan berkumpul juga sifatnya imbauan. Karena itu penegakkannya masih sangat terbatas sekali,” kata dia.

Advertising
Advertising

Anies mengungkapkan, pengetatan PSBB perlu dilakukan di Jakarta mengingat pertumbuhan kasus Corona yang masih tinggi. Anies melaporkan kepada Ma’ruf bahwa di Jakarta terdapat 885 kasus Covid-19 positif, dengan 90 orang meninggal. Sehingga, case fatality rate mencapai 10 persen. “Itu dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global 4,4 persen. Ini sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Anies mengatakan, hingga saat ini ada 561 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan, 181 orang melakukan isolasi secara mandiri, dan 53 orang dinyatakan sembuh.

Dari hasil monitoring Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang mengurusi pemakaman, Anies mengatakan ada 401 kasus yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol jenazah Covid-19 hingga Senin kemarin. “Pagi ini saja ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19. Baru setengah hari.”

Berita terkait

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

18 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

2 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

2 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

2 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

4 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

4 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

4 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya