Membela Jokowi, Aria Bima Sebut Ucapan Andi Arief Igauan Nasional

Selasa, 31 Maret 2020 18:47 WIB

Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima mengkritik keras politikus Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Presiden Jokowi seolah-olah bekerja menangani wabah Corona.

Bima menilai ucapan itu tak pantas dilontarkan di tengah kecemasan yang melanda Indonesia.

"Andi Arief ngejeplak lagi sesuai hobinya," kata Aria Bima via pesan singkat kepada Tempo hari ini, Selasa, 31 Maret 2020.

Aria Bima menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah bertindak langkah demi langkah dengan pertimbangan seksama untuk menangani Corona penyebaran penyakit Covid-19.

Dia menyebut beberapa tindakan yang sudah dilakukan di antaranya menganjurkan disiplin masyarakat, membuat skala prioritas penanganan masalah, hingga pengambilan alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan dari Cina.

Wakil Ketua Komisi VI DPR ini pun mempertanyakan logika Andi Arief yang menuduh Jokowi cuma seolah-olah bekerja.

Aria Bima lantas berbalik menyebut justru Andi Arief yang tidak selama ini tidak berbuat apa-apa dalam penanganan Corona dan Covid-19.

"Tidak perlu terlalu cerdas untuk meletakkan statement Andi Arief sebagai igauan nasional."

Bima lantas menuding Andi Arief ingin membuat sensasi. Meski begitu dia meragukan ada yang memperhatikan sensasi tersebut dengan serius.

"Paling-paling cuma bikin gaduh bentar kemudian dibuang telantar. Sebab yang dibutuhkan saat ini adalah sinergi semua untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19," ujar dia.

Sebelumnya, Andi Arief menyatakan Presiden Jokowi tak mengeluarkan kebijakan drastis untuk menangani penyebaran virus Corona dan penyakit Covid-19.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diumumkan oleh Jokowi pada Senin lalu, 30 Maret 2020, menurut Andi Arief, sebenarnya sudah diterapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.

"Saya ingin mengatakan bahwa kebijakan kemarin itu bukan kebijakan apa-apa, itu hanya kebijakan memberikan kesan seolah-olah pemerintah sudah memikirkan, sudah bekerja," katanya kepada wartawan hari ini.

Andi menilai kebijakan baru Jokowi tadi tak berdampak apa-apa, sebab tak ada karantina atau lockdown serta upaya pemberian bantuan kepada masyarakat. Padahal, publik menunggu-nunggu kebijakan drastis dari pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

16 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

17 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

17 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya