Usai Melayat Jenazah PDP Corona, Puluhan Warga Kolaka Didata

Kamis, 26 Maret 2020 19:34 WIB

Anggota kepolisian Polda Sulsel menyemprotkan cairan di lokasi kegiatan Ijtima Ulama Asia di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis 19 Maret 2020. Penyemprotan disinfektan di lokasi tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) yang telah mewabah di sejumlah wilayah Indonesia. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Kendari - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan pendataan terhadap semua pelayat yang datang ke rumah duka pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona yang meninggal di Rumah Sakit Bahteramas pada Senin, 23 Maret lalu.

Kontak erat sejumlah warga dan keluarga diketahui setelah dua video viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat keluarga dan sejumlah warga melakukan kontak langsung dengan jenazah. Bahkan saat di rumah duka, terlihat keluarga membuka wraping plastic yang membungkus jenazah. Di situ terlihat sejumlah keluarga memeluk dan mencium jenazah.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Rabiul Awal mengatakan meski hasil tes swab pasien yang merupakan warga Kabupaten Kolaka itu belum keluar, namun pihaknya mengambil langkah- langkah antisipasi seperti mendata orang-orang yang berkontak dengan jenazah pasien DPD ini.

"Masih menunggu hasil dari spesimen yang sudah dikirim ke lab Kdmenkes di Jakarta. kalau negatif kontak tidak perlu dilakukan monitoring atau karantina, tapi kalau positif kontak erat itu sudah harus di home isolation atau karantina rumah," kata Rabiul kepada Tempo, Kamis, 26 Maret 2020.

Senada dengan Rabiul, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kolaka Muhammad Aris membenarkan pihaknya mendata semua pelayat yang datang ke rumah duka, terutama pelayat yang melakukan kontak erat baik di rumah duka maupun yang hadir di penguburan dengan jenazah.

Advertising
Advertising

Pendataan ini melibatkan Polres, TNI, dan Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kolaka. Langkah pendataan diambil sebagai upaya preventif sembari menunggu hasil uji spesimen yang akan keluar 3 atau 4 hari ke depan.

Selain itu, pihaknya melakukan penyemprotan di rumah duka sambil melakukan sosialisasi ke seluruh warga yang mulai resah.

Aris mengatakan kepada warga yang melakukan kontak erat dengan jenazah, pihaknya meminta mereka berdiam diri di rumah dan menjaga kontak dengan orang lain. "Kesadaran warga mulai bagus karena mereka peduli terutama di sekitaran rumah duka, warga ini belum masuk dikategorikan berstatus ODP,” ujarnya.

Berdasarkan data sementara, orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Kolaka terus bertambah. Tercatat, ada 35 warga Kolaka sudah masuk dalam pemantauan Corona.

Sebanyak 35 ODP tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Kolaka. Jumlah ODP di Kecamatan Kolaka 11 orang, Latambaga 6 orang, Pomalaa 5 orang, Polinggona 4 orang, Watubangga 3 orang, Wundulako 2 orang, Wolo 2 orang, serta Samaturu dan Iwoimendaa masing-masing 1 orang.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

9 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

21 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya