Ombudsman Nilai Tes Corona Jerry Hermawan Lo Diskriminatif

Kamis, 26 Maret 2020 07:25 WIB

(Kiri-kanan) Anggota Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia Alvin Lie mengelar konferensi pers usai mengelar pertemuan membahas pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alvin Lie mengingatkan tes untuk pemeriksaan Corna atau Covid-19 tak boleh diskriminatif. Ia menyampaikan pernyataan itu sebagai tanggapan terhadap pemeriksaan Covid-19 di rumah pengusaha Jerry Hermawan Lo yang juga dihadiri Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

"Kami di Ombudsman minta agar praktik seperti ini dihentikan sekarang juga," kata Alvin yang berbicara atas nama Ombudsman sebagai lembaga yang mengawasi pelayanan terhadap masyarakat Rabu, 25 Maret 2020.

Alvin mengatakan, pemeriksaan Covid-19 ditujukan untuk kepentingan seluruh masyarakatn di rumah sakit. Alvin mencontohkan, dia pun datang ke RSUD Wongsonegoro Semarang, Jawa Tengah untuk mengikuti rapid test Covid-19.

Di rumah sakit, masyarakat dilayani berdasarkan siapa yang datang dan mendaftar lebih dulu. Mereka diwawancara untuk menentukan seberapa mendesak pemeriksaan Covid-19. "Bahkan menteri, pejabat-pejabat negara dari berbagai instansi pun datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan tersebut," kata Alvin melalui pesan suara,

Tes diutamakan bagi yang berhubungan dekat dengan yang sudah positif Covid-19 serta pernah pergi ke daerah atau negara yang termasuk berisiko tinggi dalam dua hingga tiga pekan terakhir. Skala prioritas ini ada karena keterbatasan tenaga medis dan peralatan.

Advertising
Advertising

Pemeriksaan Covid-19 di rumah Jerry Lo ini sebelumnya viral melalui video. Lewat keterangan tertulis, Jerry mengatakan ia menggunakan klinik mobile medis dari Rumah Sakit Royal Progress untuk mengecek darah dan rontgen keluarga. Jerry juga memanggil dokter dari RS tersebut karena rapid test kit Covid-19 tak ada di pasaran.

"Maksud dan tujuan melaksanakan test agar jelas apakah ada karyawan di rumah yang terpapar virus Covid-19," ujar Hermawan melalui keterangan tertulis pada Rabu, 25 Maret 2020. Jerry juga menyebut sengaja mengundang Iwan Bule untuk melihat tes Covid-19 dan menawarkan apabila PSSI ingin melakukan tes yang sama.

Alvin menilai pemeriksaan Corona di rumah Jerry Hermawan Lo itu tidak lazim. "Ini sangat-sangat luar biasa kalau ada orang yang hanya karena berduit bisa mendatangkan mobil melayani (pemeriksaan) di rumahnya bahkan dikawal jenderal polisi, ini sungguh tak adil bagi masyarakat Indonesia," kata Alvin

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

20 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

21 jam lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

1 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya