Pasien Positif Corona di Yogya: Ada Bayi 4 Bulan dan Anak 7 Tahun

Rabu, 25 Maret 2020 19:12 WIB

Petugas Bandara Adisutjipto Yogyakarta membersihkan sejumlah fasilitas di area bandara pada Jumat, 13 Maret 2020 untuk mengantisipasi persebaran virus corona. TEMPO | Muh. Syaifullah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan DIY mengumumkan adanya belasan kasus positif Corona baru yang ditemukan, Rabu, 25 Maret 2020. Dari hasil pemeriksaan pada total 115 pasien dalam pengawasan (PDP) diketahui sudah ada 18 kasus positif di Yogya saat ini. Sebelumnya hanya ada enam kasus posotif secara akumulatif di DIY.

Dari data Dinas Kesehatan, kasus ke-7 sampai ke-18 yang positif itu terdapat tiga kasus positif yang pasiennya kategori anak-anak.

Pertama adalah seorang bayi laki-laki berusia empat bulan asal Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo yang dirawat di RSUD Wates (kasus 9). Kedua adalah seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun asal Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul (kasus 7). Ketiga adalah anak berusia 14 tahun asal Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman yang dirawat di RS Bhayangkara Yogya.

Walaupun mulai ditemukan kasus positif pada anak-anak, juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih membantah jika tren penularan kasus di Yogya sudah berubah trennya ke arah local transmission atau penularan secara lokal dari kasus yang terjadi di dalam daerah.

Misalnya pada bayi 4 bulan asal Kulon Progo yang diketahui positif, kasus itu dikategorikan import case atau penularan impor dari daerah lain. "Riwayat kontak bayi 4 bulan itu adalah pulang dari Solo," ujar Berty Rabu 25 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Dari lonjakan kasus di DIY itu, diketahui sebarannya pasien positif di DIY mulai tampak merata. Sebanyak lima kabupaten/kota di DIY memiliki kasus positif. Tidak terbatas Kabupaten Sleman, Kota Yogya,dan Kabupaten Bantul saja seperti data hingga 24 Maret 2020. Kasus juga sudah ditemukan kasus positif di Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul.

Meski demikian, tambahan kasus positif tertinggi masih didominasi Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.

Temuan kasus positif baru di Kabupaten Sleman dari tambahan 12 kasus itu tercatat ada enam kasus. Menyusul Kota Yogyakarta dua kasus, Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul masing-masing satu kasus.

Para pasien positif Covid-19 itu dirawat di berbagai rumah sakit, seperti RSUD Panembahan Senopati Bantul, RS Jogja International Hospital (JIH) Sleman, RSUD Wates Kulon Progo, RSUD Wonosari Gunungkidul, RS Bhayangkara, RS Bethesda dan paling banyak dirawat di RS Panti Rapih (enam orang).

Selain itu, ada pula satu warga asal Kebumen Jawa Tengah berusia 54 tahun yang turut dirawat di RS Panti Rapih.

Sebagian tambahan 12 kasus positif Corona di DIY itu juga mayoritas berusia di atas 50 tahun, yakni sebanyak enam orang, usia 30-40 tahun sebanyak tiga orang dan tiga lainnya anak-anak terdiri bayi 4 bulan, 7 tahun serta 14 tahun.

Dinas Kesehatan Yogya mencatat per 25 Maret 2020, total data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa sebanyak 115 orang. Rinciannya, hasil negatif ada 33 orang, hasil positif 18 orang (sembuh 1 orang, meninggal 3 orang) dan masih dalam proses 64 orang, di mana dua diantara yang masih diuji laboratorium itu sudah meninggal.

Berita terkait

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

13 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

13 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

31 hari lalu

Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

Yogyakarta memiliki empat jalur yang utama sedangkan jalur alternatif ada tujuh, bisa digunakan pemudik saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

37 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

48 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

53 hari lalu

Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

54 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

55 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya