Pemerintah Beri Santunan Kematian Rp 15 Juta untuk Korban Corona

Selasa, 24 Maret 2020 13:36 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Januari 2020. RSHS menyiapkan ruangan inap khusus dengan lima tempat tidur serta Tim Dokter dan petugas medis khusus yang siap siaga jika ada pasien suspek atau terinfeksi Virus Corona. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama mengatakan pemerintah memberikan santunan kematian bagi ahli waris dari kalangan masyarakat miskin dan rentan yang keluarganya meninggal dunia akibat Covid-19 atau virus corona. Kebijakan ini pemerintah ambil untuk mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan.

"Kementerian Sosial memberikan santunan kematian kepada ahli waris sebesar Rp 15 juta rupiah per orang yang meninggal sebagai bentuk perhatian dan belasungkawa dari negara," katanya dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, Selasa, 24 Maret 2020.

Saat ini, kata Asep, pemerintah sedang menginventarisasi dan memverifikasi ahli waris yang keluarganya meninggal akibat virus corona. Selain santunan kematian, Kementerian Sosial mengeluarkan sejumlah kebijakan lain untuk membantu masyarakat miskin dan rentan di masa darurat wabah corona ini.

Pertama, pemerintah meningkatkan nilai bantuan program sembako yang menyasar 15, 2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bila semula Rp 150 ribu per bulan per KPM, kini menjadi Rp 200 ribu per bulan per KPM dan berlaku selama 6 bulan sejak Maret hingga Agustus 2020.

Kedua, Kementerian Sosial mempercepat penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM. Bila penyaluran tahap kedua yang seharusnya berlangsung bulan depan dilakukan pertengahan Maret. Adapun tahap ketiga yang seharusnya disalurkan pada Juli dimajukan ke April.

Advertising
Advertising

"Dan disalurkan perbulan, yang semula penyaluran tiga bulan. Sehingga di masa darurat KPM PKH dapat manfaat ganda," ucap Asep.

Ketiga, Kementerian Sosial menyiapkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang bisa digunakan oleh kepala daerah yang terdampak Covid-19. Hal ini agar kebutuhan pangan keluarga miskin dan rentan yang mengalami kesulitan dalam memenuhi nafkah tetap terpenuhi

"Kemensos telah mengirim surat edaran ke para gubernur, bupati, wali kota, untuk menggunakan CBP sesuai kewenangan dan apabila kurang bisa mengusulkan tambahannya ke Menteri Sosial Republik Indonesia," katanya

Terakhir, kata Asep, pihaknya memberikan dukungan terhadap gugus tugas untuk membantu kebutuhan alat pelindung diri bagi masyarakat dan petugas.

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

12 Mei 2023

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.

Baca Selengkapnya

Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

16 Februari 2023

Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

WHO tetap mengusut tuntas asal-usul virus Corona meski pandemi Covid-19 mulai reda.

Baca Selengkapnya