Pejabat di Kejari Bantul Diduga Corona, Teman Kantor Diperiksa

Minggu, 22 Maret 2020 17:49 WIB

Tangki oksigen terlihat dipersiapkan di RS Darurat Covid-19, kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Ahad, 22 Maret 2020. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah seorang pejabat di lingkungan Kejaksaan Negeri Bantul disebut terindikasi positif Corona. Informasi itu tersebar dari sebuah surat yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang penanggulangan dan pencegahan virus Corona.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Elan Suherlan itu, yang bersangkutan disebut telah menjalani isolasi di RSUD Panembahan Senopati.

Soal isi surat itu dibenarkan oleh pihak Kejati DIY. "Iya, betul," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ninik Rahma Dwihastuti saat dihubungi Ahad, 22 Maret 2020.

Dalam surat pun dibeberkan bahwa pasien bersangkutan telah merasakan sakit berupa demam, sesak nafas dan batuk sejak 6 Maret lalu. Ia pun dirawat di Rumah Sakit Umum UII.

Pada 11 Maret 2020, ia merasa sudah lebih baik dan dinyatakan boleh pulang dari Rumah Sakit Ull. Pada 16 Maret 2020, ia masuk kantor dalam kondisi masih batuk. Atas saran dari para kepala seksi, yang bersangkutan diperiksa kembali kesehatannya di RSUD Panembahan Senopati pada pukul 14.15 WIB.

Advertising
Advertising

"Hasil pemeriksaan RSUD Panembahan Senopati menunjukkan adanya indikasi Covid-19," tulis surat itu. Sesuai SOP penanganan Covid-19, pasien diisolasi di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Pada 11 Maret 2020, terdapat beberapa pegawai dari Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta dan beberapa pegawai Kejaksaan Negeri di lingkungan Kejaksaan Tinggi Yogyakarta menjenguk dan melakukan kontak langsung. Mereka pun diminta untuk memeriksakan diri, bekerja di rumah dan mengisolasi diri. Sampai saat ini, para pegawai tersebut dalam kondisi sehat.

Pada Jumat, 20 Maret 2020, seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Bantul dilakukan screening dari Dinas Kesehatan Bantul.

Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa enggan menyampaikan identitas dari satu pasien itu. "Identitasnya memang tidak boleh kita sampaikan. Tapi, beliau ini merupakan ASN (Aparatur Sipil Negara) di Bantul, yang bertugas di salah satu dinas vertikal pemerintahan pusat," kata dia.

Ia hanya menyampaikan bahwa pasien ini masuk dan dirawat di RSUD Panembahan Senopati sejak Kamis, 12 Maret 2020. Pasien ini pun diketahui sering bepergian ke Jakarta karena memiliki rumah di ibu kota itu.




Berita terkait

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

5 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan Masih Padati Pantai Parangtritis Yogyakarta hingga Petang

13 hari lalu

H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan Masih Padati Pantai Parangtritis Yogyakarta hingga Petang

Kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis Yogyakarta terus naik sejak hari pertama Idulfitri atau Rabu, 10 April lalu hingga Sabtu 13 April.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

13 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya

Bahas Kecurangan Pemilu 2024 Saat Salat Id di Bantul, Untung Cahyono Minta Maaf

14 hari lalu

Bahas Kecurangan Pemilu 2024 Saat Salat Id di Bantul, Untung Cahyono Minta Maaf

Untung Cahyono, penceramah yang viral karena mengangkat materi kecurangan Pemilu 2024 saat salat Id di Bantul memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Viral Salat Id di Bantul Ditinggal Jemaah karena Singgung Politik, Kampus UAD Klarifikasi

15 hari lalu

Viral Salat Id di Bantul Ditinggal Jemaah karena Singgung Politik, Kampus UAD Klarifikasi

Video yang menampilkan jemaah salat Id meninggalkan lokasi menjadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

25 hari lalu

Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

26 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

29 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

32 hari lalu

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.

Baca Selengkapnya

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

32 hari lalu

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.

Baca Selengkapnya