Lapangan Tembak Kodam Brawijaya Jadi Pusat Karantina Corona

Jumat, 20 Maret 2020 01:32 WIB

Warga berswafoto di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, Selasa 17 Maret 2020. PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya menutup sementara tempat wisata itu pada 17-29 Maret 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan Kompleks Lapangan Tembak Kodam V/Brawijaya sebagai pusat karantina bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) terkait penanggulangan penyebaran Covid-19 atau virus Corona.

Bupati Malang Sanusi mengatakan, Kompleks Lapangan Tembak itu berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang. Lima bangunan barak di dalamnya dapat menampung 200 orang. Pusat isolasi atau karantina ini ditangani oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan kendali pengawasan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

“Satgas melibatkan banyak pihak, terutama tenaga medis di lingkungan Dinas Kesehatan, RSUD Kanjuruhan, dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), yang didukung penuh oleh TNI dan Polri. Pengawasannya oleh Dinkes,” kata Sanusi dalam jumpa pers di Pendapa Kabupaten Malang, Kecamatan Kepanjen, Kamis, 19 Maret 2020.

Jumpa pers dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, Komandan Komando Resor Militer 083 Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Zainuddin, dan Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Hendri Umar.

Lokasi isolasi disiapkan setelah seorang warga Kecamatan Dau dilaporkan positif terjangkit korona meninggal. Menurut Sanusi, Satgas sedang menyiapkan keadaan darurat, yakni mengecek kondisi kesehatan keluarga pasien dan tetangga atau siapa pun yang pernah berkontak dengan penderita.

Advertising
Advertising

“Ada 5 orang anggota keluarga pasien positif Covid-19. Mereka sedang diobservasi dan diisolasi di rumahnya dengan status ODP. Walau belum ada hasil uji laboratorium, nantinya mereka akan ditempatkan di pusat isolasi yang disiapkan Satgas,” ujar Sanusi.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya