Sultan HB X: Tes Corona Pekan Ini Bisa Dilakukan di Daerah

Senin, 16 Maret 2020 16:16 WIB

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X (baju kotak-kotak) menyatakan Keraton Yogya bersih dari potensi virus corona saat kunjungan Raja Belanda pada Rabu (11/3) lalu. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan dalam pekan ini kemungkinan besar pengujian sampel untuk mendeteksi seorang dinyatakan positif atau negatif terpapar virus Corona mulai bisa dilakukan di daerah.

Sampel seorang suspect tak perlu dibawa dan diuji lagi di Jakarta seperti yang selama ini dilakukan sehingga bisa mengakibatkan memakan waktu untuk melakukan penindakan lebih lanjut.

Sultan menuturkan kemungkinan uji pemeriksaan secara mandiri di daerah itu setelah pihaknya mendapat informasi pada hari ini. Seluruh perwakilan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) di 10 daerah di Indonesia, termasuk Yogyakarta, dipanggil Kementerian Kesehatan untuk membahas pendistribusian sarana penguji sampel suspect Corona itu.

“Hari ini semua perwakilan BTKLPP ke Jakarta untuk mengambil penguji Corona yang berupa bahan kimia primer dan reagen itu. Sehingga bisa untuk pemeriksaan mandiri sampel-sampel di masyarakat daerah apakah positif atau negatif,” ujar Sultan di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie menjelaskan penetapan sebuah kasus apakah positif atau negatif Corona saat ini hanya bisa dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan maupun BTKLPP yang diberi kewenangan. Dua lembaga itu yang memiliki kewenangan menggunakan bahan primer dan reagen untuk menguji Corona.

Advertising
Advertising

“Hanya dua lembaga itu yang berhak menguji Corona untuk menjaga mutu pemeriksaan, menggunakan primer dan reagen yang sudah terstandar WHO untuk memeriksa virus Corona itu,” kata Pembayun.

Jika bahan primer dan reagen bukan yang dipakai tak terstandar WHO, kata Pembayun, dikhawatirkan hasil uji laboratorium satu dan lainnya berbeda.

Pembayun pun membenarkan soal ada perwakilan 10 BTKLPP se-Indonesia yang diminta Kementerian Kesehatan ke Jakarta. "Perwakilan BTKLPP akan diminta komitmennya bahwa betul mereka akan melakukan pemeriksaan menggunakan primer dan reagen yang sama, yang distandarisasi WHO,” ujarnya.

Sehingga nantinya, setelah menerima bahan penguji itu, BTKLPP perwakilan Yogyakarta bisa memeriksa hasil swap suspect Corona untuk kemudian diketahui apakah positif atau negatif terpapar virus. "Harapannya bahan penguji itu sudah dibawa saat perwakilan BTKLPP kembali ke Yogyakarta sekitar dua hari lagi (Rabu-18 Maret 2020), untuk memulai pengujian mandiri dari daerah,” kata Pembayun.

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

8 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

20 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

21 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

3 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya