Cegah Corona, Jabar Selesaikan Modul Belajar Daring untuk Siswa

Senin, 16 Maret 2020 08:37 WIB

Ilustrasi sekolah diliburkan dan pemberlakuan belajar jarak jauh untuk menekan virus corona. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat menyusun panduan teknis pelajaran daring untuk aktivitas belajar siswa di rumah selama dua minggu ke depan, mulai hari ini, 16 Maret 2020, sampai 29 Maret 2020. Pemerintah Jawa Barat mengambil kebijakan ini untuk mencegah penyebaran Corona.

“Juknisnya kami selesaikan sekarang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika, pada Tempo, Ahad, 15 Maret 2020.

Dewi mengatakan, panduan teknis kegiatan belajar mengajar via daring tersebut juga dirancang untuk daerah dengan infrastruktur yang terbatas. Bagi sekolah yang berada di wilayah tersebut, misalnya bisa mengadopsi sistem yang digunakan SMA terbuka.

“Mereka dapat bergabung pada Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan forum tutor dengan pendampingan integrasi digital. Beberapa sekolah sudah ada yang SMA Terbuka, dan pendidikan jarak jauh,” kata Dewi.

Selain itu, Dewi mengatakan, sejumlah materi ajar disiapkan pemerintah provinsi, khususnya seputar pandemi Covid-19. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menginginkan materi ajar tentang Covid-19 diberikan kepada siswa sekolah agar mereka menjadi agen edukasi tentang penyakit tersebut pada keluarganya.

Advertising
Advertising

“Pak Gubernur meminta kami untuk membuat kurikulum terkait dengan pencegahan penyakit virus Corona. Kita sebagian sudah bikin. Jadi, hari ini mau kita sempurnakan, sehingga mulai besok ada konten-kontennya,” kata Dewi.

Dewi mengatakan, lewat pembelajaran daring, para guru akan menyampaikan materi tersebut. “Sehingga anak-anak bisa menjadi sumber edukasi bagi keluarganya, agar di dalam keluarganya tidak takut berlebihan, dan mereka lebih rasional,” kata dia.

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Dinas Pendidikan Jawa Barat, Edi Purwanto mengatakan, pilihan penggunaan media daring diserahkan pada keputusan sekolah masing-masing.

“Dilihat situasi kemampuan sekolah, dan juga siswa. Karena Jawa Barat itu kondisinya bermacam-macam. Ada yang sekolahnya kuat di fasilitas, belum tentu seluruh siswa bisa. Atau sebaliknya, siswa bisa, belum tentu sekolah bisa. Itu prinsip pertama,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Minggu, 15 Maret 2020.

Edi mengatakan, di sejumlah sekolah misalnya, ada yang sudah menggunakan aplikasi untuk aktivitas belajar sehingga relatif lebih mudah menyesuaikan dengan pembelajaran via daring tersebut. Sementara bagi yang belum, bisa menggunakan media daring bisa memanfaatkan email.

“Mereka bisa membuat film, atau power-point, di upload di email, dan silahkan di unduh, dengan penugasan tentunya. Atau dengan film yang ada, taruhlah melihat di Youtube, silahkan dipelajari, bikin resumenya dan kirim ke guru. Ini cara yang paling mudah,” kata Edi.

Berita terkait

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

1 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

6 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

6 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

6 hari lalu

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian

Baca Selengkapnya