1 WNA Penumpang Columbus Diisolasi di Semarang karena PDP Corona

Senin, 16 Maret 2020 06:37 WIB

Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus Corona di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 30 Januari 2020. Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah virus tersebut. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Semarang - Seorang penumpang Kapal Pesiar MV Columbus dirawat di ruang isolasi RSUP dr. Kariadi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau Covid-19. Sebelumnya, kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang dan menurunkan penumpangnya untuk melancong, Jumat, 13 Maret 2020.

Pasien tersebut merupakan warga negara Inggris berusia 73 tahun. Petugas medis RSUP dr. Kariadi telah melakukan pemeriksaan awal kondisi paru pasien itu. "Gambar paru foto rontgen sesuai kriteria PDP," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi, Agoes Oerip Purwoko, Ahad, 15 Maret 2020.
Menurut dia, pertimbangan lain yang membuat pasien masuk perawatan isolasi adalah riwayat perjalanan kapal sebelum berlabuh di Kota Semarang. Sebelumnya, kapal tersebut juga ditolak bersandar di Kota Surabaya.
Agoes menyebut, pasien itu datang ke RSUP dr Kariadi menumpang ambulan. Ia diantar suaminya yang kemudian didiagnosa sebagai orang dalam pemantauan Covid-19.
Pasien itu diperkirakan dalam kondisi sakit ketika turun dari kapal. Pasalnya, ketika datang di RSUP dr Kariadi ia membawa catatan kesehatannya yang menyatakan sakit. "Dia membawa catatan medis dari dokter kapal," sebut Agoes.
Kapal berbendera Bahamas tersebut sempat menjalani pemeriksaan sebelum menepi di Pelabuhan Tanjung Emas, Jumat lalu, 13 Maret 2020. Kapal baru bersandar pukul 11.30 karena harus menjalani pemeriksaan. Kedatangan kapal itu hampir bersamaan dengan azan salat jumat.
Waktu bersandar kapal itu molor beberapa jam dari jadwal awal. Kapal baru diperbolehkan bersandar setelah dinyatakan aman. "Dari hasil pemeriksaan yang diinfokan dari KKP bahwa seluruh penumpang dan krunya clear and clean," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, setelah kapal bersandar.
Menurut dia, petugas telah memeriksa dokumen perjalanan kapal. Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang juga disebut telah memeriksa kondisi seluruh penumpang dan awak kapal.
Tidak banyak pemeriksaan yang dilalui para penumpang Kapal Columbus ketika menginjakkan kaki di Terminal Kedatangan Pelabuhan Tanjung Emas. Mereka hanya melewati thermal scanner dan cuma beberapa penumpang yang dites menggunakan thermal gun.
Para pelancong itu kemudian melenggang meninggalkan terminal dan langsung masuk ke bus yang telah menunggu di halaman. Mereka kemudian di antar pesiar di sekitar Kota Semarang. Namun, belakangan ada satu penumpang kapal tersebut yang dirawat di RSUP dr Kariadi sebagai pasien dalam perawatan. Padahal sebelumnya seluruh penumpang dan awak kapal diklaim clear and clean.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

2 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya