Dampak Virus Corona, Kampus di Yogyakarta Kuliah Online

Minggu, 15 Maret 2020 05:16 WIB

Kampus UGM (ugm.ac.id)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah kampus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk sementara meniadakan kuliah tatap muka untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memberlakukan status siaga virus corona COVID-19 melalui surat edaran Rektor UGM Panut Mulyono tertanggal 14 Maret 2020. UGM mengganti kegiatan belajar mengajar di kelas dengan metode jaring atau daring untuk menjamin kelanjutan proses dan mutu pembelajaran mulai Senin, 16 Maret 2020.

Panut meminta seluruh dosen menyiapkan konten pembelajaran dari berbagai sumber melalui sistem manajemen pembelajaran yang dikembangkan melalui http://elok.ugm.ac.id atau sistem lain yang sudah biasa digunakan oleh dosen dan mahasiswa.

Dosen melaksanakan KBM berbasis konten dari rekaman video yang bisa diunggah ke Youtube yang bersifat tunda atau tidak langsung, dikombinasikan dengan komunikasi melalui e-mail, grup media sosial, forum diskusi online, website, dan bentuk lain sesuai dengan rujukan dosen.

Selain itu, kegiatan bimbingan, konsultasi, dan ujian (skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya) dilakukan melalui daring dan menggunakan sistem dan aplikasi yang telah disediakan. “Kegiatan ujian dan pendadaran dengan peserta terbatas dapat dilakukan di ruang ujian,” kata Panut dalam surat edaran itu.

Advertising
Advertising

UGM juga menyediakan kebijakan, protokol, dan materi edukasi untuk tindakan pencegahan penularan COVID-19 melalui laman http://hpu.ugm.ac.id. Selain surat edaran rektor, sejumlah fakultas di UGM juga membuat surat edaran, di antaranya surat edaran Dekan Fisipol UGM.

Surat edaran serupa juga dikeluarkan Rektor Universitas Kristen Duta Wacana, Henry Feriadi pada tanggal yang sama. Rektor kampus tersebut meminta semua kegiatan belajar mengajar dan ujian tengah semester dijalankan dengan metode pembelajaran jarak jauh atau online. Kegiatan belajar mengajar secara online berlangsung pada 16 Maret hingga 11 April 2020. Pimpinan fakultas dan program studi mengatur kegiatan belajar mengajar secara online.

Rektor UKDW juga meminta seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk membatalkan atau menunda penyelenggaraan berbagai kegiatan akademik maupun nonakademik yang menghadirkan banyak orang. “Melarang semua dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa melakukan perjalanan ke luar kota dan luar negeri, kecuali untuk hal-hal yang mendesak,” kata Henry dalam surat edaran itu.

Selain UGM dan UKDW, kampus lainnya juga menerapkan kebijakan yang sama. Kampus-kampus itu di antaranya Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

53 menit lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

5 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

2 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

2 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya