Kepercayaan Publik Merosot, KPK: Kami Jadikan Pemacu

Sabtu, 14 Maret 2020 14:06 WIB

Juru bicara KPK, Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan menghormati hasil survei Cyrus Network yang menunjukan bahwa kepercayaan publik terhadap lembaganya tergerus. KPK akan menjadikan hasil survei itu untuk memacu semangat dalam pemberantasan korupsi.

"Hasil survei apapun itu tentu akan dijadikan pemacu dan pemicu semangat agar KPK terus berkarya dalam mencegah dan memberantas korupsi sebagaimana yang telah diamanatkan Undang-Undang," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat, 13 Maret 2020.

Sebelumnya, survei yang dirilis Cyrus Network menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK kalah dibandingkan kepercayaan kepada Kepolisian. "Untuk pertama kalinya survei ini menemukan bahwa penilaian terhadap kepolisian lebih baik daripada penilaian publik terhadap KPK," kata CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Maret 2020.

Dalam surveinya, Cyrus menemukan bahwa 71 persen responden menilai Polri makin kuat, 68 persen menganggap Polri makin solid, dan 62 persen masyarakat menganggap Polri makin bisa dipercaya.

Sementara, hanya 57 persen responden yang menganggap KPK makin kuat, 54 persen masyarakat yang menilai KPK makin solid dan 57 persen yang menganggap KPK makin bisa dipercaya.

Advertising
Advertising

Cyrus menyatakan banyaknya opini negatif yang terjadi selama demo besar menolak revisi UU KPK menggerus keyakinan publik terhadap lembaga antirasuah ini. Publik belum yakin bahwa UU tersebut bisa memperkuat KPK.

Cyrus Network mengadakan survei nasional dengan 1.230 responden pada 24-30 Januari 2020. Tingkat kepercayaan survei diklaim sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,85 persen. Responden tersebar di 123 kelurahan dan desa di 34 provinsi di Indonesia.

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

9 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

10 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

10 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

11 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

16 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

17 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

19 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya