Lima Langkah Bank BUMN Cegah Penyebaran Virus Corona
Sabtu, 14 Maret 2020 12:36 WIB
INFO NASIONAL — Dampak virus corona (Covid-19) tidak bisa dipungkiri sangat berpengaruh ke berbagai sektor di Indonesia, seperti kesehatan, finansial, pariwisata, penerbangan, pangan dan lainnya. Badan usaha milik negara (BUMN) khusus perbankan melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona, sebagai berikut:
- Protokol Khusus
Bank Mandiri menerapkan serangkaian protokol khusus untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Saat ini, protokol tersebut telah disosialisasikan di berbagai titik informasi di kantor-kantor utama maupun kantor cabang perseroan di seluruh Indonesia.
Penyusunan protokol tersebut telah dilakukan unit Business Continuity Management (BCM) pada periode awal merebaknya wabah Covid-19 di dunia. ”Penerapannya kami pastikan dilakukan secara berhati-hati agar tidak mengganggu kenyamanan nasabah, tamu dan karyawan,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan.
- Bagi-bagi masker ke negara
PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI sejak awal wabah Covid-19 merebak telah membagikan masker secara gratis bagi warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di negara-negara terdampak wabah. Hingga 9 Februari 2020, BNI bersama BUMN lain seperti Garuda Indonesia, RNI, Bank Mandiri, Bank BTN, dan BNI Life telah mengirimkan 161.000 masker ke Hong Kong, Korea, Singapura, dan Taiwan.
- Program Hidup Sehat
BNI juga mengembangkan Program Healthy Lifedata-style for Hi-Movers Tahun 2020. Seluruh pegawai BNI diimbau untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan umum dengan tujuan menjaga kesehatan, serta langkah-langkah pencegahan khusus untuk melindungi diri dari wabah Covid-19.
“Seperti mengharuskan pegawai beserta keluarga ini meningkatkan kondisi kesehatan dengan cara memperhatikan personal hygiene; mengonsumsi makanan sehat, bersih, bergizi serta mengonsumsi multivitamin yang ditunjang olahraga rutin,” ujar Wakil Direktur Utama BNI, Anggoro Eko Cahyo.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga menerapkan 10 anjuran Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), di antaranya makan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan.
“Bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan, jangan lupa berdoa, dan minum air mineral delapan gelas per hari,” kata Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto.
- Tidak berpergian ke luar negeri
BNI juga menekankan agar pegawai dan keluarga inti menghindar dari bepergian ke lokasi-lokasi yang tergolong sebagai negara terjangkit Covid-19, baik untuk kepentingan dinas maupun personal.
Bila tidak terhindarkan dari keharusan bepergian ke negara terjangkit tersebut, maka pegawai diwajibkan melindungi diri sebaik mungkin dengan menjaga kesehatan dan menggunakan masker secara baik dan benar.
“Pegawai yang akan kembali dari negara terjangkit wabah Covid-19 agar memeriksakan diri ke rumah sakit yang ditunjuk pemerintah, untuk mendapatkan surat keterangan sehat sebelum kembali ke kantor,” kata Anggoro.
- Mengukur Besaran Dampak Wabah
Adapun terkait dengan fungsi intermediasi, bank-bank Himbara tengah menuntaskan Stress Test untuk mengukur besaran dampak wabah Covid-19 terhadap berbagai industri. Langkah ini diperlukan untuk mencari peluang-peluang yang justru terbuka akibat dari wabah Covid-19.
Bank-bank BUMN juga dapat berekspansi pada sektor-sektor ekonomi yang tidak terkena dampak wabah. "Kami juga melakukan pengkajian kebijakan-kebijakan yang dirilis oleh pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Anggoro Eko Cahyo. (*)