Jokowi Minta Edy Rahmayadi Distribusi Lahan Sengketa Eks PTPN II

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 12 Maret 2020 02:03 WIB

Presiden Jokowi (kedua kiri) didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) dan Walikota Sibolga M. Syarfi Hutauruk (kiri) meninjau lokasi bom Sibolga di Kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga, Sumatera Utara, Ahad, 17 Maret 2019. Korban terdampak bom ini terdiri atas 171 KK yang mengalami kerusakan pada rumahnya. ANTARA/Desca Lidya Natalia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk segera mendistribusikan lahan eks PTPN II, yang sebelumnya menjadi sengketa. Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu, 11 Maret 2020.

"Dari 5.800-an hektare, 2.600-an itu sudah dapat pelepasan dari menteri BUMN untuk kemudian dijadikan program redistribusi. Yang masih 3.100-an masih dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh Gubernur," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.

Eksekusi distribusi lahan eks PTPN II ini memang berlarut-larut. Gubernur Edy Rahmayadi tak kunjung mengeksekusi lahan ini kendati sudah ada kesepakatan dengan berbagai pihak, izin pelepasan lahan dari Menteri BUMN pun sudah dikantongi untuk sebagian lahan. Sampai akhirnya, DPRD Sumatera Utara menyerahkan penyelesaian sengketa lahan eks HGU PTPN II ini kepada Presiden Jokowi.

Berdasarkan data pemerintah, terdapat 5.873 hektare lahan yang telah dikeluarkan dari HGU PTPN II dan sekarang statusnya dikuasai langsung oleh negara. Dari luas tersebut, sebesar 3.104 hektare lahan belum memperoleh izin penghapusbukuan dari Kementerian BUMN dan telah ditetapkan daftar nominatif pihak yang berhak.

Sedangkan sisanya, seluas 2.768 hektare telah memperoleh izin penghapusbukuan. Sebanyak 2.768 hektare inilah yang diminta oleh Jokowi untuk segera didistribusikan kembali kepada masyarakat (redistribusi).

"Intinya, tanah ini tidak akan diberikan kembali kepada PTPN, akan diredistribusi kepada yang berhak dan mereka harus membayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Sofyan.

"Pak Presiden tadi mengatakan, nanti kita akan lihat tentang harga yang pas, kalau rakyat yang kecil-kecil mungkin ada harga yang spesial, sedangkan tanah yang lebar-lebar itu harus sesuai dengan harga pasar," ujar Sofyan.

DEWI NURITA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

10 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

16 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

17 jam lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

23 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

23 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

1 hari lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya