WNI Memilih Bertahan Meski Italia Diisolasi Akibat Corona

Rabu, 11 Maret 2020 19:59 WIB

Seorang seniman jalanan tampil di dekat Kastil Sant'Angelo di Roma, Italia, 8 Maret 2020. Beberapa spot wisata di Roma tampak sepi setelah virus Corona menyebar di kawasan tersebut. Xinhua/Alberto Lingria

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Italia, Rieska Wulandari, tak meminta dievakuasi pulang ke Indonesia di tengah wabah virus corona. Rieska mengatakan dia akan tetap di Italia kendati negara itu tengah diisolasi.

"Kami lebih memilih sabar di sini, kami tinggal di sini enggak apa-apa," kata Rieska kepada Tempo, Rabu, 11 Maret 2020.

Perempuan yang tinggal di Kota Milan sejak 2010 itu memilih bertahan dengan beberapa alasan. Pertama, dia menilai pemerintah Italia sudah melakukan antisipasi penyebaran virus corona dengan baik.

"Pemerintah Italia transparan, kesehatan dijamin, kalau sakit kami sudah tahu harus apa," ujar Rieska.

Kedua, Rieska khawatir jika ternyata malah menjadi pembawa virus corona ke Indonesia. Dia tak ingin kepulangannya malah berpotensi menginfeksi keluarganya di Tanah Air jika dia ternyata membawa virus tersebut.

Advertising
Advertising

"Banyak mahasiswa yang ingin pulang, saya sarankan jangan. Kalau pulang malah jadi carrier (pembawa), itu kan berbahaya," kata dia.

Pemerintah Italia telah menutup seluruh negara itu demi mencegah penyebaran virus corona pada Senin petang, 9 Maret 2020. Dengan lebih dari 10 ribu kasus dan 631 meninggal, Italia menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di Benua Eropa.

Rieska bercerita, pemerintah Italia melarang kegiatan berkumpulnya banyak orang di suatu tempat. Jika ada orang yang dinyatakan positif Covid-19 di sebuah apartemen, maka seluruh penghuni gedung yang sama akan dikarantina.

Masyarakat juga diminta tak menggelar pesta pernikahan dan tak menghadiri pemakaman. Sekolah dan kampus diliburkan, para siswa dan mahasiswa diberi tugas secara online. Di ruang publik seperti supermarket, petugas keamanan toko juga mengatur jarak satu orang dan orang lainnya yang mengantre.

"Saya secara praktis mengurangi appointment yang enggak penting. Selektif juga dalam bepergian dan bertemu orang," kata Rieska.

Rieska melanjutkan, sejauh ini dirinya terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma. Para WNI di sana didata dengan mengisi formulir online yang disediakan KBRI.

Sebelumnya melalui surat imbauan, KBRI di Roma meminta WNI di Italia untuk tetap tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan. KBRI juga mengimbau para WNI untuk mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah Italia.

Dari Indonesia, Kementerian Luar Negeri juga terus memantau kondisi WNI di Italia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan hingga saat ini memang tak ada opsi untuk memulangkan para WNI dari Italia.

"Konsentrasi saat ini adalah memastikan mereka dalam kondisi baik melalui komunikasi yang dijalin," kata Faizasyah kepada Tempo, Rabu, 11 Maret 2020.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya