Pasien Suspect Corona Meninggal, Bupati Cianjur Beri Penjelasan

Selasa, 3 Maret 2020 20:45 WIB

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Cianjur mendadak menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi pemberitaan pasien meninggal dunia karena dugaan virus corona yang ternyata negatif, Selasa 3 Maret 2020. TEMPO/Deden

TEMPO.CO, Cianjur - Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, mendadak menggelar konferensi pers terkait perkembangan dua pasien yang sempat dirawat di Rumah Sakit Dokter Hafidz dan Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur terkait dengan virus Corona.

Seorang pasien yang masuk dalam suspect virus Corona meninggal pagi tadi.

"Jadi, isu tadi malam awalnya pasien akan dibawa ke Bandung setelah dikonsultasikan dengan dokter di Bandung kami mendapat keterangan lebih baik dirawat di Cianjur," ujar Herman kepada wartawan di pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa, 3 Maret 2020.

Herman mengatakan, beberapa waktu kemudian, pasien meninggal pada subuh. "Kami mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga almarhum, jenasah telah dibawa ke rumah duka," kata dia.

Untuk keperluan pemeriksaan, sampel darah pasien itu telah dikirimkan ke Kementerian Kesehatan. Hasilnya, pasien itu dinyatakan negatif Corona.

Warga Bekasi itu sebelumnya masuk dalam pemantauan 155 pasien suspect Corona Kementerian Kesehatan. Namun dari hasil pemeriksaan, ia dinyatakan negatif dan bukan meninggal karena Corona.

Selain itu, Herman menyebut ada satu pasien yang baru masuk ke RSUD Cianjur. Pasien suspect itu merupakan rujukan dari klinik Harapan Sehat, Kecamatan Cilaku.

Advertising
Advertising

"Pasien tersebut juga sampel darahnya sudah diambil dan sudah dikirimkan ke Jakarta," kata Herman.

Herman mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan. Ia pun hasil pemeriksaan pasien ini juga negatif Corona.

"Saya sudah memerintahkan kepada dinas kesehatan dan puskesmas untuk siaga, RSUD juga menyiapkan ruang isolasi," kata Herman.

Menurut Herman, saat ini Cianjur dalam status siaga satu mengikuti Jawa Barat, meskipun hasilnya negatif untuk Cianjur. "Imbauan saya, jangan dibesarkan dan tak boleh lengah, lakukan hidup sehat dan lakukan pola makan yang bagus," kata dia.

Herman mengatakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Cianjur akan mengevaluasi acara hiburan yang menghimpun masyarakat, sehingga izin untuk acara akan dievaluasi dulu. "Mengenai kunjungan warga asing Timur Tengah misalnya tentunya kami akan koordinasi dengan kedutaan besar disiapkan apabila ada indikasi antisipasi kami siapkan rumah sakit dan puskesmas," kata dia.

Berita terkait

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

13 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

16 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

16 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

22 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

24 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

45 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

46 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

47 hari lalu

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

Cianjur akan bergabung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) usai ibu kota pindah ke IKN sesuai RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

47 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

48 hari lalu

Masuk Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ, Pemkab Cianjur Ungkap Keuntungan yang Didapat

Salah satu keuntungan Cianjur dari RUU DKJ adalah infrastruktur penghubung antarkota atau kabupaten yang segera terealisasi.

Baca Selengkapnya