Sejumlah pengguna jalan kendaraan roda dua dan empat terlihat melintas di tengah hujan abu tipis dari Gunung Merapi di Jalan Slamet Riyadi Solo, Selasa, 3 Maret 2020. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
TEMPO.CO, Solo - Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta terbang hingga ke Kota Solo. Dari hasil pantauan di sejumlah jalan protokol, jalannan nampak ditutupi abu dan mengganggu pengguna jalan.
Slamet, warga ManahanBanjarsari, mengatakan hujan abu menjadikan sejumlah kendaraan dan mobil yang parkir di jalan berdebu. Sejumlah pengendara kendaraan sepeda motor terlihat mengenakan masker dan kacamata sebagai antisipasi hujan abu.
"Masyarakat Solo kelihatan sudah terbiasa, karena sebelumnya pada saat Gunung Kelud meletus pada 2014, abunya sampai ke Solo dengan kondisi lebih parah," kata Slamet, Selasa, 3 Maret 2020.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta Eko PrajudiNoer Ali mengatakan pihaknya mengantisipasi hujan abu dengan membagikan sebanyak 2.000 masker kepada masyarakat di sepanjang SlametRiyadi Solo.
"Kami melihat Solo hujan abu, kami langsung menurunkan petugas BPBD untuk membagikan masker kepada pengguna jalan di sepanjang SlametRiyadi," katanya.
Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat tetap tenang, berhati-hati, dan waspada adanya hujan abu dari Merapi. Masyarakat jika bepergian tetap menggunakan masker dan kacamata.
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi
11 hari lalu
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi
Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.