Cerita WNI ABK Diamond Princess: Suasana Sangat Mencekam

Selasa, 25 Februari 2020 08:53 WIB

Sejumlah penumpang negatif virus corona menggunakan masker saat meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, Jepang, 21 Februari 2020. Ratusan penumpang dari berbagai negara diturunkan dari kapal pesiar REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - WNI kru kapal pesiar Diamond Princess khawatir tertular virus Corona (Covid-19) jika tak segera dievakuasi kembali ke Indonesia.

Salah satu dari mereka, Dimas Wahyu Pratama, mengatakan situasi di kapal yang sedang sandar di Yokohama, Jepang, itu semakin mencekam dan mengkhawatirkan.

"Sangat mencekam karena tiap hari semakin tambah dan crew dari negara lain udah pulang duluan," kata Dimas kepada Tempo, Senin malam, 25 Februari 2020.

Menurut Dimas, selain WNI sebagian besar kru tersisa dari India, Italia, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, ada 78 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess Cruise dan sembilan di antaranya dinyatakan positif virus Corona lalu dirawat di Yokohama.

Jika menjadi yang terakhir tinggal, mereka juga harus mengurus kapal. "Saat ini juga masih kerja sedikit-sedikit," kata Dimas.

Dimas menjelaskan bahwa pemeriksaan di kapal sebenarnya bagus. Dia mengaku terakhir diperiksa empat hari lalu.

Setiap kamar dipasangi pengukur suhu tubuh. Apabila temperatur badan melebihi batas, mereka diharuskan melapor ke kapten kapal agar lekas ditangani.

Kebutuhan logistik di Diamond Princess pun tercukupi.

"Dari Jepang dan perusahaan selalu memenuhi bahkan lebih buat crew-nya. Company juga tidak mau crew-nya sakit," ujar pria 23 tahun ini.

Meski begitu para awak tetap khawatir ancaman tertular Virus Corona jika semakin lama berada di kapal. Mereka tak ingin menjadi korban selanjutnya.

Itu sebabnya Dimas dan WNI yang lain berharap Pemerintah Indonesia segera menjemput mereka dengan pesawat. Mereka menyatakan tak masalah jika nanti dikarantina di Indonesia yang udaranya segar.

"Karena di sini tempatnya sempit, semua udara jadi satu. Udara pun dingin."

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menyatakan pemerintah tak ingin terburu-buru mengevakuasi WNI dari kapal Diamond Princess. Ia beralasan pemerintah masih bernegosiasi dengan Jepang soal skema pemulangan.

Terawan mengakui Pemerintah Jepang menyarankan evakuasi dilakukan dengan pesawat. Namun, Terawan mempertimbangkan penjemputan menggunakan kapal laut.

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya