Dirayu Gabung PSI, Ahok: Saya Dipenjara Masih Kalian Manfaatkan

Selasa, 18 Februari 2020 05:52 WIB

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, bersama calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Wakil Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Danik Eka, meluncurkan aplikasi Go Ahok 2, di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, 28 November 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sempat dirayu agar bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia. “Mereka kirim orang ke Mako Brimob untuk berdiskusi soal itu,” kata Ahok dalam Majalah Tempo edisi 17-23 Februari 2020.

Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 15 Februari 2020 berjudul "Kartu Anggota di Teuku Umar", Ahok memang sempat dianggap dekat dengan partai yang diketuai Grace Natalie ini. Saat pemilihan Gubernur DKI, PSI pun mengusung pasangan Basuki-Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Ahok, PSI berharap bisa mendulang suara 6-7 persen dengan bantuannya. Apalagi pemilih Ahok masih cukup banyak. Basuki mengaku kesal oleh permintaan tersebut. Dia bilang, “Kalian ini, saya sudah masuk penjara masih mau memanfaatkan.”

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengaku pernah membesuk Basuki di penjara. Tapi Juli membantah mengajak Ahok bergabung ke partainya. Juli menilai Ahok butuh dukungan politik yang kuat saat menghadapi proses hukum. “Kami memahami kalau Pak Ahok butuh pohon yang kuat, bukan berlindung di bawah pohon taoge,” ujar Juli.

Setelah bebas dari penjara, Ahok bertandang ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Di sana, Megawati memberikan langsung kartu tanda anggota PDIP. Sebelum resmi menjadi anggota, Ahok memang sudah menyampaikan keinginannya bergabung dengan PDIP.

Advertising
Advertising

Ahok menyebut memilih PDIP karena partai itu konsisten memperjuangkan keberagaman. Salah satunya dengan menunjuk dia yang beretnis Cina dan beragama Kristen sebagai calon Gubernur DKI.

Keputusan Basuki bergabung dengan PDI Perjuangan pun membuat PSI kecewa. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Rian Ernest mengatakan kekecewaan kian membuncah setelah Ahok membuat video yang dianggap menyudutkan PSI beberapa hari sebelum pemilihan umum digelar.

Dalam video itu, Ahok mengajak masyarakat memilih PDIP. Ia menyatakan tak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti saat berada di Partai Indonesia Baru, yang tak lolos ambang batas parlemen. Ahok tak ambil pusing soal hubungannya dengan PSI. Menurut dia, hubungannya dengan PSI baik-baik saja.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

16 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

1 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya