Embarkasi Haji di Bekasi Terancam Disegel

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2008 00:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Kota Bekasi mengancam akan menduduki embarkasi haji Jawa Barat. Sebabnya adalah kekecewaan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad atas keputusan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.Keputusan itu dinilai tidak kooperatif bagi 8.000 warga Bekasi yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini. Apalagi calon jemaah dari Bekasi sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji senilai Rp 20 juta per orang. "Saya sendiri yang akan memimpin penyegelan," katanya dengan nada tinggi.Senin lalu, Heryawan meminta bank-bank di Jawa Barat tidak menerima jamaah yang ingin melunasi ongkos naik haji. Penundaan dilakukan itu hingga adanya kepastian berupa surat keputusan atau edaran yang baru dari Gubernur Jawa Barat.Kisruh bermula sejak diterbitkannya surat keputusan gubernur yang diteken Danny Setiawan pada Mei lalu. Dalam surat itu ditetapkan kuota haji untuk Provinsi Jawa Barat berdasarkan komposisi jumlah penduduk muslim di kabupaten atau kota, yaitu satu jamaah per 1.000 penduduk muslim.Ketentuan itu rencananya mulai diberlakukan pada musim haji tahun ini. Keputusan tersebut menuai protes dari calon jemaah haji. Mereka meminta Pengadilan Tata Usaha Negara membatalkan SK tersebut.Pada 5 Agustus lalu, PTUN memutuskan bahwa SK Gubernur tentang Kuota Haji tetap diberlakukan. Namun, keputusan itu berubah sehari kemudian.Sehari kemudian, PTUN memutuskan menangguhkan SK tersebut. Penetapan kuota haji di Jawa Barat terancam batal diterapkan.Sekretaris tim perwakilan calon jamaah haji Kota Bekasi, Hasnul Kholid, menyatakan keputusan PTUN tentang penangguhan SK gubernur sudah final. Bila dalam sepekan Gubernur tidak mencabut pernyataannya, dia mengancam akan menyegel embarkasi haji Jawa Barat di Bekasi. Dengan begitu, 37 ribu jamaah haji dari Jawa Barat terancam batal berangkat. "Kalau tidak ada itikad baik dari Gubernur, embarkasi haji kami duduki Selasa pekan depan," katanya.Koordinator Pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Yayasan Persaudaraan Haji Bogor Muhammad Zainal Sukri meminta agar sistem kuota haji yang baru tidak berlakukan tahun ini. Dia berharap calon jemaah dari Bogor yang berjumlah 1.500 orang bisa seluruhnya berangkat ke tanah suci.Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku belum bisa mengambil keputusan soal sengketa pemberlakuan kuota haji. Dia masih menunggu keputusan PTUN.Namun, bila persidangan di PTUN berlarut-larut, dia berjanji akan berdiskusi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah. "Saya tidak mau menanggung risiko. Ini bukan penyimpangan, tetapi perbedaan persepsi," katanya. Heryawan mengakui keputusan itu membuat calon jamaah di sejumlah daerah merasa dirugikan.Direktur Pengelolaan Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji Departemen Agama M. Abdul Ghafur Djawahir menyatakan, penerapan kuota haji berdasarkan jumlah penduduk muslim telah memenuhi unsur keadilan.Saat ini ada tujuh provinsi yang sudah menerapkannya, di antaranya Sulawesi Selatan, Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Palembang. Sedangkan di Jawa Barat mulai berlaku sejak tahun ini.HAMLUDDIN | AHMAD FIKRI | AQIDA SWAMURTI | DEFFAN PURNAMA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

5 menit lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

7 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

8 menit lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

15 menit lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

16 menit lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Juara Piala Asia U-23 setelah Jepang Jadi Kampiun Edisi 2024

18 menit lalu

Daftar Lengkap Juara Piala Asia U-23 setelah Jepang Jadi Kampiun Edisi 2024

Timnas Jepang U-23 memastikan diri menjadi tim yang paling sering menjuarai Piala Asia U-23 setelah menjuarai edisi 2024.

Baca Selengkapnya

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

21 menit lalu

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

22 menit lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

24 menit lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

35 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya