Wabah Virus Corona, 7 Negara Ini Evakuasi Warganya dari Cina

Jumat, 31 Januari 2020 05:32 WIB

Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 30 Januari 2020. Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan akan mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Provinsi Hubei, Cina menyusul wabah virus corona di negara tersebut. Ada beberapa kota di Hubei yang diisolasi akibat penyebaran virus tersebut.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra menuturkan rencana evakuasi tersebut masih terhambat persoalan teknis seperti perjalanan darat menuju Wuhan yang sangat jauh. "Namun, negara harus hadir," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020.

Karena itu lah skema evakuasi harus dirancang dengan tepat. Ia mengatakan pemerintah juga mempertimbangkan opsi karantina di Tanah Air terhadap WNI dari. Karantina memerlukan waktu 2x14 haru atau 28 hari.

Saat ini, Tempo mencatat sejumlah negara yang telah menyiapkan atau mengevakuasi warga negaranya yang berada di wilayah penyebaran Virus Corona tersebut.

1. Jepang

Sebanyak 206 warga Jepang dari Wuhan diterbangkan pulang ke Tokyo menggunakan pesawat carteran pemerintah. Pesawat tersebut tiba di Tokyo pada Rabu pagi, 29 Januari 2020 waktu setempat.

Dua orang penumpang diduga mengalami gejala radang paru-paru atau pneumonia. Belakangan, diagnosis menunjukkan bahwa mereka negatif Virus Corona. Selain dua orang itu, dua orang lainnya telah dibawa ke rumah sakit, sementara tujuh orang dengan gejala batuk dan demam juga akan diperiksa.

Adapun penumpang lainnya telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun, mereka diminta untuk berdiam diri di rumah dan tidak bercampur dengan warga lain selama 14 hari. Pemerintah Jepang juga telah mengirimkan pesawat lain untuk mengevakuasi 450 orang lainnya dari Wuhan.

2. Amerika Serikat

Pada 29 Januari 2020, pesawat carteran pemerintah AS dilaporkan sudah mendarat di Alaska, Amerika Serikat. Pesawat itu mengangkut 240 orang warga negara AS, termasuk staf konsulat di Wuhan.

Pesawat tersebut dijadwalkan meneruskan penerbangan ke California. Namun, sebelumnya mereka akan diperiksa terlebih dahulu. Warga yang diduga terjangkit virus tersebut bakal dirawat atau dikarantina di rumah sakit setempat.

3. Korea Selatan

Pemerintah Korea Selatan telah menyiapkan dua pesawat sewaan untuk memulangkan sekitar 700 warga negaranya. Namun, pada Kamis, 30 Januari 2020, rencana tersebut masih tertunda lantaran Wuhan sebagai pusat penyebaran virus tersebut, sudah ditutup rapat.

Untuk itu, pemerintah Korea Selatan pun kini tengah berkonsultasi dengan Cina agar bisa membantu evakuasi tersebut. Sehingga, warga negara negeri ginseng diharapkan bisa segera kembali ke negeranya.

<!--more-->

4. Jerman

Pemerintah Jerman menyiapkan rencana untuk mengevakuasi 90 orang warganya dari Wuhan pada akhir pekan ini. Warga yang bakal evakuasi itu terlebih dahulu akan diperiksa di Cina. Mereka baru bisa terbang apabila telah dianggap bebas dari virus tersebut oleh otoritas setempat.

Warga tersebut nantinya bakal diminta untuk berkontribusi dalam pembiayaan penerbangan tersebut. Adapun pesawat tersebut direncanakan tiba di Jerman pada Sabtu pagi. Setelah tiba, mereka bakal diisolasi terlebih dahulu sebelum bisa kembali ke daerah asal.

5. Perancis

Pemerintah Perancis bakal mengirim pesawat pada Kamis, 30 Januari 2020 untuk mengangkut warga negaranya kembali. Rencananya, ada dua pesawat yang disiapkan, antara lain untuk warga negara yang bebas dari gejala Virus Corona dan angkutan untuk warga negara yang diduga terjangkit. Saat ini, ada sekitar 800 warga Perancis di Wuhan.

6. Inggris

Pemerintah Inggris merencanakan penerbangan evakuasi pada Kamis, 30 Januari 2020. Pesawat jet sewaan direncanakan membawa sekitar 200 orang warga negara Inggris kembali ke negaranya. Kendati, pesawat masih terkendala izin dari otoritas Cina.

Selepas sampai di Tanah Airnya, para warga negara Inggris dari Wuhan akan dikarantina di markas militer selama 14 hari. Periode itu dianggap sebagai masa inkubasi virus yang menyerang pernapasan tersebut.

7. Australia

Ratusan warga negara Australia masih terjebak di Wuhan lantaran Negeri Kangguru masih belum mendapat izin untuk mengevakuasi warganya dari sana pada Kamis, 30 Januari 2020.

Saat ini, pemerintah Australia masih bernegosiasi dengan otoritas setempat untuk bisa menerbangkan warganya kembali ke Tanah Air. Kendati, pemerintah Australia sudah berencana mengkarantina mereka di Pulau Natal sekembalinya dari Negeri Tirai Bambu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya