Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 28 Januari 2020. Agen biro perjalanan China memulangkan ratusan wisatawannya yang sedang berkunjung di Batam menyusul merebaknya wabah virus Corona, selain itu pihak Bandara Hang Nadim juga menghentikan sementara penerbangan dari China ke Batam sampai batas waktu yang belum ditentukan. ANTARA FOTO/M N Kanwa
TEMPO.CO, Batam-Ratusan turis Cina yang berlibur di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau secara bertahap dipulangkan ke negera asal setelah virus corona menyebar. Pemulangan dilakukan bertahap. Kamis siang, 30 Januari 2020, satu rombongan turis Cina kembali dipulangkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim.
Sampai di Hang Nadim, tiba-tiba mereka spontan membuat barisan dan meneriakkan semboyan "Jiayou Wuhan". Momen itu diabadikan melalu handphone sebelum rombongan pelancong itu bertolak ke Cina.
Kapala Bandara Hang Nadim Suwarso mengatakan, totoal turis yang dipulangkan sebanyak 399 orang. "Semuanya semula datang ke Batam menggunakan travel agen," ujarnya kepada Tempo.
Suwarso berujar, setelah para turis diberangkatkan, pihak kantor kesehatan pelabuhan langsung melakukan penyemprotan desinfektan di ruangan yang dugunakan turis ketika boarding di bandara. "Selain itu kita tetap menggunakan scanner, sampai saat ini belum ada yang ter-suspect virus corona," kata dia.
Suwarso memastikan, selurug turis yang dibawa travel agen dari Cina sudah dipulangkan. Hari ini pemulangan terakhir yaitu sebanyak 100 lebih turis.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam melaksankan konferensi pers bahwa terdapat satu orang warga Batam terduga kena virus corona. Pasien tersebut merupakan warga Batam yang bekerja di Singapura.
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga
3 hari lalu
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga
BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah